Tuesday, August 26, 2025

Sampah Malang Raya Bakal Diubah Jadi Listrik di TPA Supit Urang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI resmi menunjuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Supit Urang menjadi lokasi dilaksanakannya program Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Dengan begitu, sampah yang ada di Kabupaten Malang dan Kota Batu nantinya juga bakal diproses menjadi energi listrik di TPA Supit Urang.

Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Malang Roni Kuncoro menyampaikan, kapasitas PSEL minimal membutuhkan 1.000 ton sampah per hari. Dari Kota Malang timbulan sampah berkisar 700 ton per hari. Sisanya sangat cukup disuplai dari Kabupaten Malang dan Kota Batu.

“Harapan kami, kedepan semua sampah bisa diolah dengan mesin PSEL. Termasuk juga potensi timbunan sampah lama yang sudah ada di TPA sejak tahun 1992. Kalau itu bisa dimanfaatkan, tentu akan sangat membantu,” ujar Roni, Selasa (26/8).

Kendati begitu, Roni mengungkapkan bahwa program itu menjadi tantangan besar. Sebab komposisi sampah di Malang Raya sebagian besar masih berupa sampah organik. Sementara untuk program PSEL ini membutuhkan sampah anorganik.

“Minggu lalu Bu Direktur Penanganan Sampah KLH sudah meninjau langsung ke TPA Supiturang. Beliau menyampaikan, skema awal sampah yang diminta adalah anorganik. Namun di Malang Raya, baik Kota Malang, Kabupaten Malang, maupun Kota Batu, komposisinya tetap didominasi sampah organik. Ini jadi PR sekaligus tantangan bagi kita semua,” tambah dia.

Terlepas dari itu, Roni menegaskan Pemerintah Kota Malang bersama DLH, sangat mendukung penuh program strategis nasional tersebut. Kini untuk memperkuat kesiapan, KLHK telah menunjuk tim ahli dari Universitas Brawijaya (UB) untuk melengkapi kajian kelayakan studi di TPA Supit Urang. Ia berharap, dengan adanya program itu, masalah sampah bisa terselesaikan.

“Diharapkan persoalan sampah yang kerap jadi masalah tahunan ini, bisa berubah menjadi sumber energi baru terbarukan. Sekaligus menjadikan Malang pionir kota ramah lingkungan di Jawa Timur,” pungkasnya. (ian/adv/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img