Malang Posco Media – Samsung Electronics telah mengenalkan Auto Blocker, sebuah perangkat keamanan yang diciptakan untuk melindungi smartphone dan memeriksa keamanan aplikasi yang terinstal pada perangkat tersebut.
“Di Samsung kami terus berupaya untuk melindungi pengguna dari serangan keamanan, dan dengan diperkenalkannya Auto Blocker, pengguna dapat terus menikmati manfaat ekosistem terbuka kami, sambil meyakini keamanan pengalaman mobile mereka,” kata EVP and Head of Security, Team Mobile eXperience Business, Samsung Electronics, Dr. Seungwon Shin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (6/11).
Auto Blocker adalah alternatif paket langkah-langkah keamanan ekstra yang memberikan lebih banyak pilihan kepada pengguna saat mereka menjelajahi peluang kustomisasi yang ditawarkan oleh ekosistem terbuka pada perangkat Samsung Galaxy. Fitur ini tersedia pada perangkat Samsung yang menjalankan antarmuka One UI 6.
“Kami terus memberdayakan pengguna kami untuk memilih sendiri apa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka – dibandingkan kami memutuskan atas nama mereka, tidak terkecuali Auto Blocker,” kata Shin.
Auto Blocker memasukkan fitur yang dapat mencegah sideloading, yaitu menginstal aplikasi dari sumber yang tidak sah, seperti di luar Google Play Store dan Galaxy Store. Sideloading yang disengaja umumnya digunakan untuk menambahkan kustomisasi dan fungsionalitas tambahan pada perangkat.
Bagi pengguna yang melakukan sideloading dengan cara yang aman, mereka tidak akan mengalami perubahan karena Samsung telah mematikan Auto Blocker dalam pengaturan utama.
Namun, untuk pengguna yang tidak terlalu familiar dengan sideloading, mengaktifkan Auto Blocker dapat memberikan ketenangan karena alat tersebut dapat mencegah kemungkinan menghadapi masalah keamanan siber. Penjahat siber mungkin mencoba mempengaruhi pengguna untuk menginstal aplikasi berbahaya.
Auto Blocker juga memiliki kemampuan untuk memeriksa keamanan aplikasi, membantu dalam mendeteksi potensi malware, dan mencegah pemasangan perangkat lunak berbahaya melalui koneksi kabel USB. Auto Blocker dapat menjaga keamanan pengguna bahkan ketika ada pihak lain yang memiliki akses fisik ke perangkat, seperti saat pengisian daya di tempat umum.
Message Guard pada Auto Blocker bisa memitigasi serangan Zero Click (pesan gambar langsung yang menyembunyikan kode berbahaya). Fitur yang semula diluncurkan pada aplikasi Messaging dari Google dan Samsung itu kini diperluas untuk melindungi pengguna yang menggunakan aplikasi pihak ketiga.(ntr/mpm)