spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Sanduk dan Glendo Barong, Didaftarkan Warisan Budaya Tak Benda

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Upaya pelestarian dan pengembangan kesenian daerah di Kota Batu terus digalakkan. Bukan hanya melalui pentas rutin bagi para seniman dan bantuan hibah bagi paguyuban seni.

Namun Pemkot Batu melalui Dinas Pariwisata juga berupaya melestarikan kesenian daerah dengan berencana mendaftarkan dua kesenian daerah sebagai warisan budaya tak benda. Dua kesenian yang didaftarkan adalah seni sanduk dan glendo barong.

- Advertisement -

Hal itu disampaikan Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Kota Batu, Sintiche Agustina Pamungkas. “Sebagai bentuk dan upaya melestarikan kesenian daerah, Dinas Pariwisata tahun ini berencana untuk mengajukan seni Sanduk dan Glendo Barong sebagai warisan budaya tak benda,” ujar Iche sapaan akrabnya kepada Malang Posco Media, Rabu (30/8) kemarin.

Pengajuan seni daerah sebagai warisan budaya tak benda tersebut terus dilakukan pihaknya karena sebelumnya seni Jaran Kepang dan Bantengan dari Kota Batu diakui sebagai warisan budaya nasional tahun 2020 lalu.

“Tidak hanya berfokus pada pelestarian saja, Pemkot Batu juga menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program kebudayaan nasional. Ini mencakup program pekan kebudayaan daerah, penyusunan peraturan daerah untuk pemajuan kebudayaan, serta pembentukan tim untuk pengawasan cagar budaya,” bebernya.

Dengan upaya yang telah lakukan tersebut berdampak pada beberapa penghargaan yang diraih dalam memajukan kebudayaan. Diantaranya penghargaan bagi dalang terbaik dalam kategori catur, juara terfavorit dalam festival seni tari dan sejumlah penghargaan dalam festival ludruk dan tari tingkat nasional.

Selain itu Kota Batu juga mencatat pencapaian luar biasa, seperti catatan MURI dalam penyelenggaraan jenang apel, partisipasi terbanyak dalam festival banteng, dan pencapaian mencolok dalam aplikasi SIP BANGET.

Pencapaian rekor MURI lainnya adalah pembacaan macapat selama 96 jam tanpa henti. Penghargaan yang signifikan juga diberikan sebagai pengakuan atas upaya pelestarian seni bantengan dan jaran kepang. Juga memiliki putra putri daerah yang bisa dibanggakan dalam meraih penghargaan di bidang kesenian dan kebudayaan meliputi juara 1 Putri Tari Indonesia 2023 dan Duta Budaya Jawa Timur 2023.

“Terpenting lagi, dalam upaya pengembangan budaya yang lebih inklusif, partisipasi masyarakat menjadi fokus utama. Berbagai program prioritas telah diterapkan, termasuk insentif bagi juru pelihara punden, penataan punden, fasilitasi event, peningkatan kualitas seniman, serta dukungan kostum dan peralatan seni untuk komunitas dan paguyuban,” terangnya.

Lebih lanjut, Pemkot Batu juga menjalin kerja sama dengan mitra strategis seperti dewan kesenian Kota Batu, paguyuban macapat, sanggar tari dan karawitan, serta bekerjasama dengan sejumlah pengelola candi terkenal dan komunitas budaya lainnya. (eri/udi)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img