MALANG POSCO MEDIA – Jelang akhir bulan Muharam 1444 H, keluarga besar H. Moch Anton menggelar santunan dan salawatan bersama Majelis Ta’lim Wa Maulid Rindu Rasul di kediaman Abah Anton, sapaan akrab H. Moch Anton di Jalan Tlogo Indah, Tlogomas Kota Malang, Sabtu (27/8) kemarin.
Santunan diberikan keluarga besar Abah Anton kepada ratusan anak yatim dan dhuafa, Sabtu sore sebelum salawatan dan pengajian bersama Majelis Ta’lim Wa Maulid Rindu Rasul yang digelar pada malam harinya. Menurut Abah Anton, santunan yang digelar keluarganya kemarin, rangkaian santunan yang digelarnya di beberapa tempat lain sebelumnya.
“Sengaja tidak dijadikan satu semuanya, tapi kami yang menggelar dibeberapa tempat lainnya. Hari ini (kemarin, red) santunan untuk yatim dan duafa yang ada di wilayah Tlogomas, Merjosari dan Dinoyo,” kata Abah Anton.
Menurutnya, kepedulian terhadap anak yatim dan duafa yang selama ini dilakukan keluarganya merupakan pesan dari ibunya, Hj. Sumiyati (almh). Mantan wali Kota Malang itu diminta untuk tetap peduli dan memperhatikan anak yatim dan duafa. Karena dirinya pernah merasakan berada di posisi mereka. Sehingga, kepedulian terhadap anak yatim dan duafa harus terus dilakukannya.
“Doakan kami agar tetap istiqomah dan selalu diberikan sehat walafiah dalam keberkahan, begitu juga sebaliknya kami mendoakan semuanya untuk selalu sehat, panjang umur dalam keberkahan dan selalu sukses, amin,” ungkapnya.
Malam harinya, digelar salawatan dan pengajian bersama Majelis Ta’lim Wa Maulid Rindu Rasul yang diasuh Buya KH Muhammad Salim Nur. Lebih dari seribu jamaah hadir untuk mengaji dan bersalawat bersama di sepanjang Jalan Tlogo Indah, termasak para habaib dan ulama yang hadir.
“Ini menjadi perdana bagi kami menggelar pengajian besar kembali, setelah dua tahun lebih vakum pengajian malam Jumat legi yang biasanya dihadiri ribuaan jamaah. Meski setiap malam Jumat ada pengajian bersama Majelis Cinta Umat Abah Anton yang dihadiri ratusaan jamaah,” terangnya.
Dengan adanya pengajian bersama Majelis Ta’lim Wa Maulid Rindu Rasul itu harapannya para jamaah dapat kembali mengaji dan bersalawat bersama-sama. Mengalap keberkahan para ulama, dan tentunya semakin menguatkan cinta semua para jamaah kepada Nabi Muhammad SAW. Hal itu pula yang disampaikan Khodimul Majelis Ta’lim Wa Maulid Rindu Rasul Abuya KH Muhammad Salim Nur yang menyampaikan bagaimana para jamaah untuk semakin cinta (mahabbah) kepada Nabi Muhammad SAW. (aim)
