Jelang Pilkada Bermunculan Figur Potensial
MALANG POSCO MEDIA-Peta politik Pilkada di Malang Raya mulai dinamis. Bupati Malang HM Sanusi pastikan kembali bertarung di Pilkada Kabupaten Malang diusung PDI Perjuangan namun tak lagi berpasangan dengan Didik Gatot Subroto, Wabup Malang saat ini.
Sanusi mengaku akan bergandengan dengan figur dari PKB. “Satu bulan lalu saya dan Pak Didik (Didik Gatot Subroto) di DPD (DPD PDIP Jatim). Yang intinya kepala daerah dari PDIP yang saat ini menjabat wajib mencalonkan lagi,’’ katanya. Karena itulah Sanusi yakin dicalonkan lagi untuk Pilkada 2024, untuk periode kepala daerah tahun 2024-2029.
“Saya dicalonkan kembali (di Kabupaten Malang), sedangkan Pak Didik calon Wali Kota Batu. Sedangkan saya dengan PKB sebagai wakilnya,’’ katanya.
Namun demikian Sanusi tetap menunggu rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan. Begitu juga dengan PKB dikatakan Sanusi juga masih menunggu rekomendasi.
Sanusi mengatakan komunikasi dengan PKB terkait Pilkada 2024 sudah dilakukan sejak jauh hari. Selama ini komunikasi berjalan baik. PKB menurut dia setuju berkoalisi, menjadi wakilnya.
“Rekomendasi resminya nanti dari DPP,’’ ucapnya.
Disinggung siapa figur yang cocok mendampingi? Sanusi mengatakan masih belum. Alias keputusan itu dari DPP PKB.
Apakah Ketua DPC PKB Kabupaten Malang Ir M Kholik figur yang akan mendampinginya? Sanusi hanya tersenyum, enggan menjawab.
Selain berkomunikasi dengan PKB, Sanusi mengaku dirinya melakukan komunikasi dengan partai lainnya. Termasuk Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai NasDem untuk koalisi. Dia berharap partai-partai yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Malang mau bergabung untuk mengusung dirinya sebagai calon Bupati Malang di Pilkada November mendatang.
Sementara Didik Gatot Subroto masih tampak malu-malu mengatakan dirinya maju Pilkada 2024. Ia hanya menjawab Insya Allah saat ditanya akan maju di Pilkada Kota Batu sebagai calon wali kota. “Insya Allah. Jika kami mendapatkan penugasan di Batu, kami siap,’’ katanya.
Begitu juga saat ditanya pendamping atau wakilnya, Didik mengatakan sudah ada. “Doakan saja. Prinsipnya dimanapun kami ditugaskan, kami siap,’’ tandasnya.
Di kota Malang juga mulai terbuka peta politik jelang Pilkada walau masih samar. Penjaringan figur calon wali kota dan wakil wali Kota Malang sudah dimulai. Bahkah sudah ada figure yang sudah terjaring. Salah satunya muncul dari PDI Perjuangan Kota Malang.
Karena tahun ini berbeda, DPC PDI Perjuangan Kota Malang tidak membuka pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota, maka penjaringan sudah dilakukan sesuai target partai.
PDI Perjuangan Kota Malang sudah mulai mengerucutkan kriteria sosok yang akan diusung. Yakni berdasarkan pengalaman atau rekam jejaknya. Ini diungkapkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang I Made Riandiana Kartika SE MM.
Made menegaskan salah satu kriteria yang sangat dipertimbangkan yakni pengalaman di bidang pemerintahan. Atau birokrasi.
“Saya pikir yang punya pengalaman birokrasi, tahu kerja pemerintahan itu sangat dipertimbangkan,” papar Made saat dimintai tanggapan.
Dijelaskannya pihaknya sudah mulai membangun komunikasi dengan para bakal calon potensial. Yakni memiliki pengalaman di bidang pemerintahan.
Meski belum memberikan informasi gamblang siapa figur tersebut, Made mengungkapkan hal ini masih dalam tahap penjaringan yang tetap akan berlanjut sesuai aturan.
“Kami juga masih berupaya memantapkan internal dan menjalin komunikasi untuk koalisi partai. Karena kami meskipun bisa sendirian (bisa mengusung calon sendiri) kami putuskan tetap harus koalisi. Karena bangun Kota Malang tak bisa sendirian. Semangat gotong royongnya tetap,” tegas Made.
Beberapa figur potensial yang memiliki pengalaman birokrasi ini dimungkinkan masih berada di Kota Malang atau Malang Raya saja.
Berdasarkan informasi di lapangan nama Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Mantan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko masuk figur potensial yang tengah digodok PDI Perjuangan untuk diusung dalam Pilkada Kota Malang tahun ini. Kemudian muncul juga nama Krisdayanti.
“Kalau nama-nama yang sudah muncul itu ya memang menjadi pertimbangan kan memang kader. Tapi nanti tunggu saja. Yang jelas memang kami punya kriteria yang memang akan sangat dipertimbangkan,” tegas Made.
Sementara itu parpol besar lainnya di Kota Malang segera membuka pendaftaran resmi untuk menjaring calon wali kota dan wakil wali kota yang akan diusung di Pilkada Kota Malang tahun ini.
DPC PKB Kota Malang mengagendakan pembukaan pendaftaran dilakukan pekan depan. Meski begitu tanggal tepatnya belum ditentukan. Karena konsep masih akan dimatangkan pada pekan ini oleh pengurus.
“Minggu depan, tapi masih akan rapat lagi,” tegas Ketua DPC PKB Kota Malang H Fatchullah saat dikonfirmasi kemarin.
Sementara DPC Gerindra Kota Malang juga akan segera membuka pendaftaran penjaringan calon wali kota dan wakil wali Kota Malang. Bulan ini pengurus Gerindra akan merapatkan susunan tim pemenangan Pilkada Kota Malang dan juga tahapan penjaringan.
Ini disampaikan Wakil Ketua I DPC Gerindra Kota Malang Dony Kurniawan Priyo Sigit saat dikonfirmasi kemarin.
“Iya kami akan buka. Bulan Mei rencananya,” tegas Dony sapaannya.
Sementara DPD PKS Kota Malang juga tengah melakukan penjaringan internal. Ketua DPD PKS Kota Malang Ernanto Joko Purnomo mengatakan sudah mengantongi beberapa nama potensial hasil penjaringan internal.
Di antaranya Dwi Hari Cahyono dan Ahmad Fuad Rahman. Dua figur ini kader PKS. Sementara non kader di antaranya Heri Cahyono (Sam HC), Dr Canggih, Ardantya Syahreza (Politisi PSI) dan Supandi.
“Semua masih digodok dan tetap nanti tunggu rekomendasi pusat. kami juga masih bangun komunikasi dengan parpol lain,” kata Joko.
Di Kota Batu, PDI Perjuangan telah melakukan beberapa persiapan. “Untuk pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, DPC PDI Perjuangan akan menggelar rapat bersama. Rencananya rapat digelar hari Minggu (21/4) untuk membuat panitia penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah,” jelas Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu, Punjul Santoso kepada Malang Posco Media kemarin.
Rapat itu menindaklanjuti surat DPP PDI Perjuangan nomor. 6027/IN/DPP/III/2024, tertanggal 28 Maret 2024. Yakni perihal instruksi melakukan pemetaan politik dan penjaringan bakal calon kepala daerah Pilkada serentak tahun 2024.
“Setelah panitia penjaringan terbentuk kami akan membuka pendaftaran baik dari internal maupun eksternal partai. Kemudian kami akan laporkan kepada DPP Partai selambat-lambatnya tanggal 31 Mei 2024,” bebernya.
Ketua DPC PKB Kota Batu, Nurochman mengataka masih menunggu instruksi DPP PKB terkait penjaringan calon kepala daerah. Apalagi PKB pada Pileg 2024 kemarin menjadi partai peraih suara terbanyak.
“Kami secara internal tengah mempersiapkan segalanya untuk bisa mencalonkan kepala dan wakil kepala daerah yang kami usung dalam Pilkada. Kemungkinan dalam bulan ini kami akan sampaikan apakah pendaftaran calon kepala dan wakil kepala daerah di PKB sudah dibuka atau belum,” terangnya. (ira/ica/eri/van)