MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Upaya untuk meningkatkan produktivitas ketahanan pangan di Kabupaten Malang adalah dengan menjaga lahan persawahan. Karena itu, para pengembang yang hendak mengalihfungsikan lahan persawahan harus mengganti lahan yang digunakan satu kali setengah lipat luasan lahannya.
Bupati Malang HM Sanusi menjelaskan lahan sawah bisa digunakan untuk alihfungsi menjadi industri. Hal ini untuk pengembangan daerah, ekonomi, dan meningkatkan tenaga kerja di Kabupaten Malang. “Tetapi syaratnya harus mengganti satu setengah kali dari yang digunakan,” kata Sanusi dalam kegiatan panen raya padi di Desa Kemulan Kecamatan Turen secara serentak di 14 provinsi, Senin (7/4) kemarin.
“Jadi kalau di Turen, lahan sawah ini ada yang mau dialihfungsikan, maka pengembang wajib mengganti lahan yang sama,” sambungnya. Sanusi menegaskan hal tersebut sudah disetujui oleh kementerian terkait. Bila lahan persawahan di Kecamatan Turen dialihfungsikan, lanjutnya, nanti pengganti lahan sawah bisa di Kecamatan Dampit atau kecamatan lainnya.
“Seperti yang dibuat perkantoran atau perhotelan di Kepanjen, penggantinya di Jabung, ada yang penggantinya di Peniwen 70 hektare. Itu dialihfungsi 10 hektare, kita ganti 70 hektare,” jelas Bupati dua periode tersebut.
Saat ini sudah 72.000 hektare eksisting untuk tanaman padi di Kabupaten Malang. Produksi padi di Kabupaten Malang sendiri selalu surplus. Hal ini akan dijaga terus oleh Pemkab Malang bersama dengan kelompok tani untuk berinovasi. “Ini kita jaga terus dengan penghasilan padinya 480.000 ton di Malang dengan kebutuhannya 400.000 ton, sehingga ada surplus 80.000 ton per tahun. Di Malang selalu surplus padinya, ” urai Sanusi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Avicenna M Saniputera menguraikan dalam kegiatan panen raya padi di Desa Kemulan Kecamatan Turen kemarin, hasil inpari 32 di angka sembilan ton per hektar. “Hasilnya untuk varietas inpari 32 biasanya tujuh sampai delapan ton maksimal. Ini tadi (kemarin) sembilan ton basah per hektar. Kalau gabah kering sekitar 8,38 ton per hektar,” urainya.
Avi menambahkan di Kabupaten Malang telah melibatkan berbagai sektor lain dalam berpartisipasi meningkatkan produktivitas padi melalui kegiatan panen raya. “Dengan adanya panen raya padi ini diharapkan dapat mendorong produktivitas padi serta meningkatkan ketahanan pangan,” pungkasnya.(den/lim)
-Advertisement-.