MALANG POSCO MEDIA– Bakal Calon Bupati Malang HM Sanusi menanggapi dingin alias woles terhadap aksi ratusan kader PDI Perjuangan yang menolak dirinya mendapatkan rekom dari PKB. Sanusi beranggapan apa yang disampaikan para kader PDI Perjuangan tersebut sebagai bentuk aspirasi.
“Tidak ada penolakan. Itu aspirasi saja. Semuanya tergantung dari DPP,’’ kata Sanusi.
Ditemui usai mengikuti rangkaian kegiatan HUT ke- 79 RI di Pendopo Agung Kabupaten Malang Sabtu (17/8) siang lalu. Pria yang telah mengantongi rekom dari PKB sebagai Calon Bupati Malang ini mengatakan bahwa apa yang terjadi (aksi penolakan kader PDI Perjuangan) merupakan dinamika politik semata. Sanusi beranggapan semua orang memiliki hak untuk bersuara.
“Tapi sekali lagi, semuanya itu tergantung DPP,’’ ucap Sanusi.
Seiring dengan permintaan kader PDI Perjuangan agar dia berpasangan dengan H Gunawan Wibisono (Abah Gun), Sanusi mengatakan semuanya sudah lewat. Pemberian rekom dari partai menurut dia ada mekanisme yang harus dilalui.
Untuk rekom dari PKB dikatakan Sanusi sudah diberikan kepada dirinya. Dalam rekom tersebut menyebutkan pasangan dirinya saat maju Pilkada Serentak tahun 2024 nanti adalah Hj Lathifah Shohib.
“Hah..ya sudah lewat. Karena pasangan sudah jadi. Gak mungkin diubah pasangannya. Tinggal menunggu rekom resmi dari PDI Perjuangan. Pasangan saya itu mesti bu Lathifah, Salaf,’’ tegas Sanusi sembari menyebut akronim untuk pencalonan dirinya nanti bersama Hj Lathifah Shohib.
Disinggung soal rekom PDI Perjuangan? Sanusi pun enggan berspekulasi. Dia memilih untuk menunggu. “Ditunggu saja. Berharap ke saya. Tapi itu tergantung DPP PDI Perjuangan,’’ tandasnya.
Seperti diketahui Ratusan kader kader PDI Perjuangan Kabupaten Malang melakukan aksi di depan Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Jumat (16/8/2024) lalu. Mereka menyampaikan penolakan terhadap keputusan politik DPP PKB memberi rekom calon Bupati Malang kepada HM Sanusi, yang adalah kader PDI Perjuangan Kabupaten Malang.
Karena itu, aksi ini sekaligus dimaksudkan seruan untuk menolak rekomendasi tersebut. Hal ini dilakukan juga merujuk pada peristiwa yang terjadi di Kota Probolinggo belum lama ini. Untuk diketahui, DPC PKB Kota Probolinggo secara terang-terangan ingin mengembalikan rekomendasi yang sudah diturunkan DPP PDI Perjuangan kepada pasangan Habib Hadi Zainal Abidin (kader PKB) dan Sri Setyo Pertiwi (kader PDI Perjuangan).
“Ketika gagasan politik ideologis tersebut oleh Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sudah ditransformasikan menjadi keputusan politik, dalam bentuk rekomendasi pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah, lalu setelah diturunkan keputusan tersebut terjadi penolakan oleh DPC PKB sebagaimana yang terjadi di Kota Probolinggo, itu adalah bentuk pelecehan kepada PDI Perjuangan dan marwah Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri,” tegas Suwaji salah satu koordinator Poros Perjuangan.
Atas Permasalahan itulah Poros Perjuangan tergerak menyampaikan seruan aksi di muka umum, Jumat lalu.
Dijelaskannya ada empat poin usulan kepada DPP PDI Perjuangan. Pertama sehubungan dengan ditolaknya rekomendasi penugasan calon kepala dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan yang telah ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, oleh DPC PKB Kota Probolinggo dipandang bahwa tindakan tersebut adalah bentuk pelecehan terhadap institusi partai dan kewibawaan, kehormatan Ketum DPP PDI Perjuangan.
“Kami menyerukan, kepada DPP untuk menolak rekomendasi PKB yang telah diturunkan kepada kader PDI Perjuangan atas nama HM Sanusi sebagai calon Bupati Malang,” tegas Suwaji.
Poin kedua, mengusulkan kepada DPP PDI Perjuangan untuk menjatuhkan rekomendasi pasangan calon kepala daerah Kabupaten Malang kepada pasangan calon sesama kader PDI Perjuangan yakni HM Sanusi dan H Gunawan. Namun apabila HM Sanusi menolak atas penugasan tersebut, DPP PDI Perjuangan berkenan memberikan rekomendasi penugasan kepada H Gunawan sebagai calon Bupati.
“Ketiga menghindari kejadian serupa terjadi di daerah lain, akibat ketidakcermatan atau tindakan mengedepankan kepentingan pribadi oknum fungsionaris DPD partai satu level di bawah Ketua DPD, maka kami meminta assessment calon kepala daerah seluruh Jawa Timur diambil alih oleh DPP PDI Perjuangan,” tegas Suwaji.
Terakhir, sebagai kader, Poros Perjuangan PDI Perjuangan Kabupaten Malang, berjanji dan bersumpah siap bergerak dan digerakka Ketua Umum DPP PDI Perjuangan juga akan terus tegak lurus menjalankan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan menolak tunduk kepada kemauan pihak luar.
Mengenai hal ini Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto memberikan kesempatan perwakilan untuk berdiskusi. Setelah itu ia menyampaikan menerima seluruh poin usulan yang disampaikan Poros Perjuangan ini.
Sementara itu tadi malam beredar foto HM Sanusi menerima rekom calon Bupati Malang dari Partai Gerindra. Kegiatan itu berlangsung di DPD Gerindra Jatim. (ira/ica/van)