.
Saturday, December 14, 2024

Sanusi Tinjau Bencana Tanah Gerak di Desa Sukodono, Gerak Cepat Perbaiki Akses Jalan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Bencana tanah gerak kembali mengguncang Dusun Wonorejo, Desa Sukodono, Kecamatan Dampit. Meskipun tidak ada korban dalam bencana tersebut, namun keretakan tanah mencapai 30 centimeter. Hal ini turut mendapat atensi serius dari Pemerintah Kabupaten Malang.

Bahkan Bupati Malang Drs H. M Sanusi dan Wakil Bupati Malang Drs Didik Gatot Subroto turun langsung. Keduanya meninjau lokasi tanah gerak, Senin (10/10) pagi tadi.

Di lokasi, Bupati Malang melakukan koordinasi dengan para pegawai yang melakukan penanganan. Bahkan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Malang ini menekankan agar tanah retak itu segera ditambal. Sehingga akses jalan antar Dusun Sawur dan Dusun Wonorejo kembali normal.

“Ini tadi meninjau, meminta OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang berkaitan langsung melakukan penanganan,” kata Sanusi.

Tak hanya fokus pada tanah retak, Sanusi juga meminta agar tepi jalan di bronjonh untuk mencegah terjadinya tanah longsor. Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, kejadian tanah gerak bukan kali pertama dan menjadi bencana dua tahunan.

“Kalau sebabnya apa itu peristiwa alam. Yang jelas, kami langsung melakukan penanganan,” urainya.

Sementarw itu Ngatimin salah satu warga mengatakan bencana tanah gerak ini terjadi pada Minggu (9/10) pagi yang kemungkinan disebabkan oleh hujan deras pada Jumat (7/10) sore lalu. Selanjutnya tanahnya bergetar.

“Kayak gempa begitu,” kata Ngatimin.

Dia pun menceritakan saat itu warga sangat panik. Dan mereka memilih keluar rumah.

“Disini rumah warga tidak ada yang dibangun secara permanen. Karena memang disini tanah gerak sering terjadi,“ urainya.

Ada tiga rumah yang berada di sekitar lokasi tanah gerak. Dia bersukur tidak ada yang terdampak.

“Satu bangunan terdampak. Yaitu tempat penyulingan daun cengkeh. Itu usaha milik warga. Nggak parah, hanya saja dua hari tidak produksi,” tegasnya.

Yang jelas menurut Ngatimin dampak serius terhadap tanah gerak ini adalah jalan yang retak. Ada empat di posisi yang berdekatan jalannya retak. Rata-rata retaknya 30 centimeter. Sehingga posisi rumah warga pun akhirnya bergeser.

“Alhamdulillah tadi pak Bupati datang dan membantu semen juga bronjong. Sehingga langsung dilakukan penanganan,” tutupnya.

Dia mengatakan jalan yang retak ini adalah satu-satunya jalan yang dapat dilewati. Sehingga saat kondisinya retak, menyebabkan akses warga terbatas. (ira/lin)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img