spot_img
Wednesday, January 29, 2025
spot_img

Sosialisasi SP4N-LAPOR! KemenPAN-RB Bareng Diskumperindag Kota Batu

Sasar Para Pedagang Pasar Among Tani Kota Batu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemerintah melalui Deputi Pelayanan Publik KemenPAN-RB bersama Diskominfo Kota Batu menggelar sosialisasi SP4N-LAPOR! kepada pedagang Pasar Among Tani, Sabtu (25/1). Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran para pedagang tentang pentingnya memanfaatkan layanan pengaduan online untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan terkait pelayanan publik.

Asisten Deputi Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat KemenPAN-RB Insan Fahmi menyampaikan bahwa SP4N-LAPOR! adalah platform yang dirancang untuk memudahkan masyarakat, termasuk pedagang, dalam melaporkan masalah yang mereka alami.

-Advertisement-

“Jika ada kendala seperti penataan pasar, penanganan sampah, atau pelayanan lain yang kurang optimal, silakan laporkan melalui aplikasi ini. Laporan akan diteruskan ke instansi terkait untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.

Menurut data SP4N-LAPOR!, sejak 2016, sistem ini telah menangani lebih dari 100 ribu pengaduan masyarakat di seluruh Indonesia dengan tingkat penyelesaian mencapai 93 persen. Jawa Timur, termasuk Kota Batu, menjadi salah satu wilayah dengan kinerja terbaik dalam pengelolaan pengaduan publik.

Malang Posco Media

Rosiqin yang merupakan Analis Kebijakan Madya Deputi Pelayanan Publik KemenPAN-RB menjelaskan bahwa mekanisme SP4N-LAPOR! sudah terintegrasi dengan 548 pemerintah daerah di Indonesia, termasuk Kota Batu. “Setiap pengaduan yang masuk melalui aplikasi akan diverifikasi oleh tim nasional, lalu diteruskan ke pemerintah daerah sesuai kewenangan. Di Kota Batu, pintu masuknya melalui Diskominfo sebelum dilanjutkan ke OPD terkait,” jelasnya.

Selain penjelasan teknis, pedagang juga diajarkan cara membuat laporan yang benar, termasuk melampirkan bukti pendukung seperti foto atau dokumen. Dengan sistem ini, laporan dapat diproses lebih cepat dan masyarakat bisa mendapatkan notifikasi secara langsung melalui aplikasi tentang tindak lanjut dari instansi terkait.

Kinun, 52, salah satu pedagang di Pasar Among Tani, mengaku antusias dengan layanan ini. Ia berharap SP4N-LAPOR! bisa menjadi solusi cepat atas berbagai kendala yang kerap dihadapi pedagang. “Sampah yang sering menumpuk dan penataan kios jadi masalah utama. Semoga layanan ini benar-benar membantu kami,” harapnya.

Pedagang Pasar Among Tani kerap menghadapi kendala, seperti sampah yang belum tertangani maksimal dan penataan kios yang dinilai kurang merata. Melalui sosialisasi ini, diharapkan mereka dapat memanfaatkan fitur anonim dan ID tracking di SP4N-LAPOR! untuk melacak perkembangan laporan tanpa khawatir identitas mereka terungkap.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperluas jangkauan SP4N-LAPOR! hingga ke komunitas pedagang. Pemerintah berharap, melalui kesadaran dan partisipasi aktif para pedagang, kualitas pelayanan publik di Kota Batu dapat terus meningkat. (rex/nug)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img