MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Satgas Drainase Pemkot Malang melakukan normalisasi di dua titik drainase di Kelurahan Klojen Kecamatan Klojen, Rabu (10/5) pagi. Drainase pertama yakni berada di Jalan Panglima Sudirman dekat sisi selatan dan drainase kedua berada di Jalan Panglima Sudirman sisi utara. Hadir pada kesempatan itu dari jajaran Kecamatan Klojen, Kelurahan Klojen dan unsur lain.
Sekretaris Kecamatan Klojen Agus Tri Putranto menyampaikan normalisasi ini dilakukan lantaran adanya laporan dari kelurahan setempat. Lalu ditindaklanjuti dengan menerjunkan Satgas Drainase untuk melakukan normalisasi dengan membongkar penyumbatan dan pengangkatan sedimen serta sampah.
“Jadi ini respon dari pemerintah untuk masyarakat. Misalnya ada keluhan dan aduan kita langsung turun. Saat ini ada dua titik, Jalan Panglima Sudirman dekat Bale Barong dan disini (dekat Rawon Rampal). Itu satu jalur drainase,” terang Atrip, sapaan Agus Tri Putranto disela normalisasi.
Atrip menyampaikan, normalisasi saluran ini sejatinya membutuhkan Sense of Belonging atau keterlibatan dan peran serta masyarakat. Sebelum terjadi penumpukan atau penyumbatan, maka yang mengetahui segera mengangkat sumber penyumbatannya.
“Begitu ada sampah satu, yang tahu maka mengambil. Itu tidak akan numpuk. Kalau pembiaran begitu yang lain ikut,” terangnya.
Sementara itu, Ketua RT 3 RW 7 Kelurahan Klojen Kecamatan Klojen menjelaskan, pihaknya awal mengetahui penyumbatan yakni pada pertengahan April lalu saat terjadi hujan deras. Sehingga ia pun melapor kepada RW, lalu diteruskan ke tingkat kelurahan dan kecamatan.
“Selama saya tinggal disini tidak pernah terjadi luapan, hanya kemarin kok tiba tiba air meluap ke jalan raya, masuk ke gang. Tahunya pas hujan tanggal 17 lalu. Saya waktu itu keluar kota, jadi tidak lihat perkembangan. Pas saya pulang, itu saya lihat masih ada sisa genangan, maka saya foto video saya laporkan ke pak RW dan pak lurah,” beber Ilyas.
Menurut Ilyas, sampah yang menyumbat didominasi oleh ranting dan daun yang banyak berjatuhan ketika hujan deras. Namun ia berharap pemerintah tetap menyosialisasikan supaya masyarakat ikut menjaga lingkungan.
“Karena selama ini memang lancar 20 tahun saya disini. Kalau bisa parit-parit ini supaya tidak tersumbat, mungkin ada penyampaian kepada warga luas untuk tidak membuang dan peduli pada sampah yang berserakan yang tidak pada tempatnya,” tutupnya. (ian/aim/mpm)