MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Warga di Jalan S. Supriyadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, sempat dihebohkan dengan keberadaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mengganggu aktivitas pejalan kaki. Aksi tersebut telah meresahkan selama empat hari hingga akhirnya ditindak oleh Satpol PP Kota Malang pada Rabu (12/2).
Proses evakuasi dilakukan setelah warga melaporkan kejadian ini melalui media sosial Pemkot Malang. Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono, membenarkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) untuk menangani kasus ini.
“Saat proses evakuasi, ODGJ tersebut menunjukkan perilaku agresif dan bahkan membawa pisau. Tim kesehatan dari Puskesmas Janti akhirnya memberikan injeksi penenang untuk memudahkan penanganan,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media, kemarin.
Setelah kondisinya lebih stabil, petugas berhasil mendekati ODGJ tersebut. Tes biometrik yang dilakukan oleh Dispendukcapil mengungkap bahwa yang bersangkutan memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Kabupaten Bondowoso.
“Dinas Kesehatan kemudian berkoordinasi dengan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk penyediaan ruang perawatan. Setelah mendapatkan kepastian tempat, personel Regu Beruang Satpol PP bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Dinas Sosial mengevakuasi ODGJ tersebut ke IGD RSSA menggunakan mobil patroli,” jelas Heru.
Mantan Camat Klojen itu menambahkan bahwa Dinas Sosial-P3AP2KB Kota Malang juga segera menghubungi Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso guna mengurus pembiayaan perawatan serta proses penjemputan setelah ODGJ tersebut mendapatkan perawatan yang diperlukan.
“Dengan adanya koordinasi lintas instansi ini, diharapkan ODGJ tersebut mendapatkan perawatan yang layak dan tidak lagi meresahkan warga. Pemerintah Kota Malang berkomitmen untuk terus merespons laporan masyarakat demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman,” pungkasnya. (rex/aim)
