MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang melakukan penertiban bangunan liar di Jalan Mayjen Sungkono Kecamatan Kedungkandang, Jumat (5/5) kemarin. Bangunan itu menjadi tempat tinggal seorang tunawisma yang dibangun dengan banyak kardus dan plastik.
Kasi Operasi Satpol PP Kota Malang Anton Viera menyebut rumah itu perlu ditertibkan karena mengganggu ketertiban dan kebersihan lingkungan. Disamping banyak masyarakat yang merasa terganggu dan laporan masuk kepada pihaknya.
“Kami melakukan pembongkaran terhadap rumah kardus dan plastik milik seorang pemulung atau tunawisma. Beberapa hari viral dan hasil koordinasi dengan Dinsos memang perlu tempat tinggal. Maka untuk sementara kita titipkan ke Dinsos,” terang Anton kepada Malang Posco Media, usai pembongkaran.
Menurutnya, keberadaan bangunan seperti ini juga melanggar Perda No. 12 tahun 2012. Sehingga penertiban harus dilakukan. Pembongkaran ini melibatkan beberapa personel dari unsur atau jajaran lain, mulai dari TNI/Polri hingga Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang. Barang barang berharga termasuk sepeda pancal dikembalikan pada pemilik.
“Kebetulan dia memang tidak ada keluarga. Sebenaranya ada sih, tapi pisah atau bagaimana begitu, ada masalah intinya. Keberadaan bangunan diperkirakan sudah dua bulanan ini. Selanjutnya pembersihan dilakukan dari DLH,” katanya.
Selama pembongkaran, dipastikan Anton, pemilik rumah itu kooperatif dan bersedia ditertibkan. Ia kemudian memahami setelah diberi penjelasan bahwa mendirikan bangunan tidak boleh di pinggir jalan persis maupun di RTH. Satpol PP sendiri beberapa waktu belakangan juga menemukan hal serupa.
“Maka kita imbau kepada warga dan masyarakat umum, apabila menemukan pelanggaran bangunan liar seperti ini supaya segera melaporkan atau menyampaikan kepada kita. Sehingga kita akan menindaklanjutinya langsung,” tandasnya. (ian/aim/mpm)
