Lokasinya Di Kabupaten Malang, Distribusi Logistik Pemilu Pakai Motor
MALANG POSCO MEDIA- Logistik Pemilu 2024 secara umum sudah siap. Kalau pun belum datang, itu hanya bersiffat pendukung atau pelengkap saja. Kini yang jadi perhatian, ternayata masih ada daerah di Malang yang sulit diakses untuk pengiriman logistik pesta demokrasi.
Hingga H-21 Pemilu 2024, masih ada logistik yang belum datang. Di Kabupaten Malang logistik pemilu yang belum datang di antaranya kontainer plastik. Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Malang Marhaenra Pramudya Mahardika mengatakan kontainer plastik itu digunakan untuk mengangkut berkas-berkas terkait pemungutan suara.
“Kalau surat suara, dan bertita acara pemungutan suara masuk ke dalam kotak suara, setelah pemungutan suara di TPS selesai. Tapi ada pritilan seperti bolpoin, kertas, plastik dan lainnya itu dimasukkan ke dalam kontainer plastik tersebut,’’ katanya.
Lalu kapan kontainer plastik itu datang? Mahardika mengatakan dalam pekan ini pihaknya mulai melakukan pengadaan. “Harusnya hari ini. Tapi karena sekarang kami masih konsentrasi dengan Bimtek PPS, paling tidak dua hari lagi,’’ tambahnya.
Mahardika tidak menyebutkan secara teknis proses pengadaan kontainer plastik tersebut. Yang jelas, menurut dia saat pemungutan suara kontainer plastik itu juga harus ada. Bagian dari logistik yang nanti akan dikirimkan ke desa atau kelurahan.
Sementara untuk logistik lainnya, dikatakan Mahardika semuanya sudah lengkap. Termasuk Surat Suara juga sudah lengkap.
“Sortir dan lipat juga sudah selesai dilakukan. Saat ini tahapannya mulai melakukan packing,’’ tambahnya.
Disinggung pendistribusian logistik Pemilu, Mahardika menyebutkan pendistriubusian akan dilakukan mulai H-3. Dimana seluruh logistik akan dikirimkan ke kecamatan-kecamatan. Pengiriman logistik menggunakan truk. “Total berapa truk saya tidak hafal. Yang jelas, H-3 seluruh logistik sudah dikirim ke kecamatan,’’ katanya.
Sementara untuk pengiriman logistik ke TPS dikatakan alumni Universitas Brawijaya ini pada H-1. “Dari sini logistik dibawa dengan truk ke kecamatan-kecamatan di Kabupaten Malang. Selanjutnya dari kecamatan menggunakan mobil dengan ukuran lebih kecil didistribusikan ke TPS-TPS,’’ urainya.
Dari seluruh wilayah, di Kabupaten Malang terdapat wilayah rawan pendistribusian logistik. Alasan semua wilayah tersebut rawan karena saat ini adalah musim penghujan.
“Untuk angkutan logistik ini dari pihak ke tiga. Spesifikasinya juga sudah jelas. Termasuk adanya penutup di atas bak truk wajib ada lantaran saat ini musim penghujan,’’ tambahnya.
Lebih lanjut Mahardika mengatakan saat pengiriman logistik nanti dikawal pihak kepolisian. “Kami justru mendapatkan informasi lokasi yang sulit dijangkau untuk pengiriman logistik. Yaitu di Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading,’’ ungkapnya.
Dikatakan sulit karena wilayah itu tidak dapat dijangkau dengan mobil. “Jadi begitu logistik sampai di kecamatan, untuk menuju TPS di Dusun Licin akan menggunakan roda dua atau motor. Sudah kami lakukan koordinasi dengan PPS terkait distribusi logistik ke Dusun Licin,’’ tandas Mahardika.
Terpisah Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan di musim penghujan ini ada beberapa wilayah di Kabupaten Malang yang rawan longsor. Sedikitnya ada 17 kecamatan di Kabupaten Malang yang rawan terjadi longsor saat musim penghujan.
Yaitu Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Karangploso, Dau, Singosari, Lawang Poncokusumo, Tumpang, Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing wetan, Wagir, Kromengan, Ngajum dan Kecamatan Wonosari.
Sementara itu di Kota Malang, KPU memastikan sejumlah logistik untuk keperluan Pemilu sudah hampir terpenuhi. Termasuk, setelah sebelumnya ditemukan ratusan Surat Suara dalam kondisi rusak. Saat ini semuanya telah terpenuhi penggantiannya sesuai dengan jumlahnya.
Hal itu ditegaskan Ketua KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas kepada Malang Posco Media, Senin (22/1) kemarin.
“Sampai saat ini, semua Surat Suara sudah terpenuhi dari semua yang dibutuhkan. Ada 665.888 per jenis Surat Suara, ditambah Surat Suara untuk pemilu ulang yang disimpan di KPU Kota Malang untuk jenis pemilihan presiden dan pemilihan DPRD kabupaten kota. Sampai saat ini pemenuhan logistik itu sudah mencapai 90 persen,” tegas Aminah.
Tidak hanya itu, untuk proses pelipatan Surat Suara juga dipastikan Aminah sudah selesai sepenuhnya. Kemudian pada proses perakitan kotak suara kini juga sudah selesai. Termasuk bilik suara, kini telah dikelompokkan sesuai jumlah TPS termasuk pelabelan di tiap kotaknya. Sehingga saat ini, dikatakan Aminah pihaknya tinggal menunggu sebagian logistik saja yang belum terpenuhi.
“Masih ada sampul dan beberapa formulir yang masih dalam proses dan itu kami targetkan tidak sampai akhir Januari sudah terpenuhi. Termasuk salinan DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang biasa ditampilkan di TPS dan dipanggil oleh KPPSnya untuk orang datang,” sebutnya.
Aminah menjelaskan, sebagian sampul sebenarnya telah diterima oleh pihaknya. Namun masih ada banyak kekurangannya. Ia menyebut logistik itu sudah tercetak dan tinggal proses pengiriman saja.
“Yang diprioritaskan itu kan memang yang di daerah yang terluar terpencil dahulu. Seperti Sumenep dan kepulauan lain. Kalau kita kan dekat. Nanti di distribusikan ke KPPS dengan tersegel,” tegas dia.
Sementara itu, terkait dengan logistik yang rusak sebelum ini, pihaknya akan melakukan pemusnahan. Tujuannya agar tidak disalahgunakan.
“Yang rusak rusak akan kami hitung dan dimusnahkan sore H-1 pencoblosan. Tidak ada kelebihan surat suara yang kami simpan di KPU sebelum hari H. Dimusnahkan dengan cara dibakar dan disaksikan serta ada berita acaranya jumlah berapa. Ada Bawaslu, Polres dan masyarakat,” tutupnya.
Sementara di Kota Batu seluruh kebutuhan logistik yang digunakan untuk Pemilu 2024 dipastikan lengkap. Begitupula dengan pelipatan Surat Suara telah selesai dilakukan.
“Logistik sudah datang semua dan pelipatan Surat Suara juga sudah selesai tanggal 16 Januari lalu,” ujar Marlina, anggota KPU Kota Batu Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Senin (22/1) kemarin.
Selanjutnya, KPU Kota Batu melakukan setting packing berkoordinasi dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maupun Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk menyesuaikan kebutuhan di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).
“Maksimal H-1 kami akan didistribusikan. Atau sebelum H-1. Ini karena wilayah Kota Batu tidak terlalu jauh-jauh, ya,” sambungnya.
Sementara itu, Surat Suara yang mengalami kerusakan disebutnya tidak lebih dari satu persen dari total 840 ribu Surat Suara. Surat Suara yang rusak rata-rata ada semua dan disebabkan oleh warna yang buram, robek, blur, dan ternodai tinta.
“Kertas suara yang rusak tidak lebih dari 1.000. Kertas suara yang rusak ini kemudian dituangkan BA (Berita Acara) dan dimusnahkan,” papar Marlina.
Kendati demikian, hal ini tidak berdampak secara berarti. Pasalnya Surat Suara Pemilu 2024, kata Marlina, untuk di Kota Batu sendiri sudah terpenuhi.
“Ini (Surat Suara rusak) tidak berarti, soalnya Kota Batu tidak meminta Surat Suara tambahan karena sudah cukup dari pengiriman untuk kebutuhan Pemilu 2024 ini,” lanjutnya sembari mengatakan, Surat Suara yang perlu diganti bila terjadi kekurangan. “Kami masih cukup sesuai dengan kebutuhan,” tandasnya. (ira/ian/den/eri/van)