MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jamaah haji asal Jawa Timur dari Debarkasi Surabaya mulai tiba di tanah air sejak Rabu (11/6) lalu. Sementara, jemaah haji asal Kota Malang yang tergabung dalam kloter 76, 77, 80, 81, 82, 89, 90, dan 97 dijadwalkan pulang ke Indonesia pada 4 Juli 2025 dan tiba di Kota Malang sehari setelahnya.
Selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini, tercatat satu orang jemaah asal Kota Malang meninggal dunia di Tanah Suci. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kota Malang, Ahmad Subhan, mengungkapkan Kemenag Jawa Timur telah menerbitkan jadwal resmi pemulangan jamaah Debarkasi Surabaya tahun 2025. Jadwal ini mengalami penyesuaian sebagaimana tertuang dalam surat resmi bernomor B-2916/Kw.13.05/HJ.05/06/2025 tertanggal 10 Juni 2025.
“Penyesuaian ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan jadwal penerbangan, serta komposisi riil jemaah yang berangkat ke Tanah Suci. Adapun pemulangan jemaah dilakukan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah menuju Bandara Juanda, Surabaya,” jelasnya.
Kloter pertama dari Kota Malang yang akan tiba adalah kloter 76, yang dijadwalkan mendarat di Bandara Juanda pukul 02.15 WIB menggunakan maskapai Saudi Airlines SV 5218. Disusul kloter 77 yang tiba satu jam kemudian, pukul 03.30 WIB dengan penerbangan SV 5208.
Secara keseluruhan, Debarkasi Surabaya akan memulangkan 97 kloter jemaah secara bertahap, mulai 12 Juni hingga 17 Juli 2025. Total jamaah yang akan kembali ke tanah air mencapai 36.815 orang.
“Seluruh stakeholder haji di daerah kami harap untuk menyesuaikan jadwal penjemputan dan pelayanan jemaah haji di titik kedatangan, termasuk pengelolaan transportasi, konsumsi, dan logistik penunjang lainnya,” imbuh Subhan.
Diketahui, satu jamaah asal Kota Malang yang wafat di Tanah Suci adalah Gogok Priadi dari kloter 76. Almarhum tergabung dalam rombongan 3, regu 1, dan meninggal dunia pada Minggu, 25 Mei 2025 pukul 14.45 WIB.
Sementara itu, seluruh jamaah haji asal Kota Malang lainnya dipastikan dalam kondisi sehat dan siap kembali ke tanah air. Kemenag berharap proses pemulangan dapat berjalan lancar tanpa kendala teknis. “Kami berharap semua tiba dengan selamat, dan menjadi haji yang mabrur,” pungkas Subhan. (rex/aim)
