MALANG POSCO MEDIA- Luka dan duka. Minggu (1/10) besok setahun Tragedi Kanjuruhan. Aremania dan berbagai elemen mengadakan doa bersama.
Doa bersama ini digelar untuk mendoakan 135 korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan. Doa dipanjatkan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, saksi bisu kejadian memilukan tersebut.
Doa bersama juga untuk seluruh korban yang sampai saat ini masih trauma, belum sembuh total, hingga yang masih mengalami luka. Agar mereka segera diberikan kesembuhan, bisa kembali beraktivitas. Koordinator Tim Gabungan Aremania (TGA) Dyan Berdinandri mengatakan targedi itu dikenang seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Aremania dan warga Malang.
“Kegiatan ini akan kami gabung, yakni dilaksanakan dengan cakupan seluruh Malang Raya. Baik Aremania dan warga Malang Raya, kami berharap bisa terlibat langsung,” jelasnya.
Ia menjelaskan doa bersama rencananya diadakan Minggu (1/10) malam, tepatnya pukul 22.12 WIB. Waktu tersebut adalah tepat kali pertama gas air mata ditembakkan petugas di Stadion Kanjuruhan ke Aremania. Itu pemicunya hingga mengakibatkan 135 orang tewas dan sejumlah orang luka-luka.
Setelah doa bersama di Stadion Kanjuruhan, secara simbolis akan membuka Pintu Gerbang 13 (Gate 13) Stadion Kanjuruhan.
“Proses ini menandakan bahwa kami (Aremania dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan), sudah benar-benar ikhlas. Atas kepergian teman-teman kita yang meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan 011022,” katanya. (rex/van)