Hilang Kendali, Pikap Seruduk Bengkel dan Rumah di Dampit
MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Nyawa Gendut Mulyono, 55, warga Jalan Semeru Selatan Kelurahan/Kecamatan Dampit tak tertolong. Ia meregang nyawa usai ditabrak mobil pikap yang oleng dan mengarah ke bengkelnya, Jumat (25/2) kemarin. Ia tewas saat menjalani perawatan medis.
Kanitlaka Satlantas Polres Malang Ipda Samsi membenarkan, sebuah mobil pikap dikabarkan merangsek ke rumah sekaligus bengkel milik korban sekitar pukul 15.15. Polsek Dampit yang mendapat laporan warga meneruskan ke Unit Laka Polres Malang.
Pikap tersebut jenis Mitsubishi L300 nopol N-8824-EI. Pikap dikemudikan Muhammad Ravi Khasha, 20, warga Dukuh Dawuhan Desa Pamotan Dampit. Selain korban Gendut Mulyono, satu orang lain juga mengalami luka serius akibat peristiwa itu. Yakni Mat Bardi, 40, warga Kelurahan Dampit Kecamatan Dampit.
“Laporan diterima sekitar 16.15. Semula pikap melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan sedang. Saat sampai di TKP ada jalan berbelok ke kanan. Namun oleng dan pengemudi yang tidak dapat menguasai stir dan rem membanting stir ke kiri dan menginjak gas hingga menabrak rumah,” jelas Samsi saat dikonfirmasi.
Ia melanjutkan saat kejadian, dua orang penghuni rumah dan bengkel yang saat itu di lokasi tertabrak. Gendut Mulyono mengalami luka benturan pada dada dan luka patah pada kedua kaki sehingga meninggal dunia saat dirawat di RSBK Turen.
“Satu orang korban lain mengalami luka patah tulang kaki kanan di rawat RSBK Turen,” katanya.
Pengemudi diduga hilang kendali dan oleng hingga salah antisipasi. Menurut informasi, mobil pikap tersebut milik SMK Bina Bangsa yang sering digunakan untuk praktik mengemudi. Pihak Unit Laka telah mengamankan kendaraan sebagai barang bukti untuk keperluan lidik lebih lanjut. Korban juga dimintakan ver pada pihak medis.
“Saat ini kendaraan diamankan, hasil olah TKP dan keterangan saksi masih terus digali untuk lidik. Sementara kerugian materil dari kejadian diperkirakan Rp 1 juta,” jelas Samsi.(tyo/agp)