MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC secara mengejutkan melepas langsung empat pemain jebolan Akademi Arema untuk menyambut musim 2021/2022. Andriyas Fransisco, Vikrian Akbar Fathoni, Aji Saka, dan Catur Jepri Ahmad Galih, dilepas Tim Singo Edan dengan harapan bisa berkembang di klub lain. Namun, kesempatan mereka kembali tetap terbuka di masa mendatang.
Sebanyak 15 pemain telah dilepas oleh manajemen Arema FC. Di rombongan terakhir pengumuman pemain yang tak lagi memperkuat tim asuhan Eduardo Almeida tersebut, nama seperti Andriyas Fransisco yang dilepas terhitung kejutan bila dibandingkan dengan tiga nama lainnya.
Vikrian Akbar, musim lalu tak didaftarkan Arema FC di kompetisi karena sedang sibuk pendidikan TNI. Sedangkan Aji Saka dan Ahmad Galih, tak pernah masuk ke tim disebabkan berkutat dengan cedera. Sebaliknya, Andriyas Fransisco nyaris selalu disertakan dalam tim yang harus menjalani kompetisi dengan sistem seri di berbagai kota.
“Di antara nama-nama yang dilepas, ada nama-nama pemain yang merupakan anak didik dari Akademi Arema,” tegas Media Officer Arema FC Sudarmaji.
Menurut dia, dilepasnya pemain-pemain yang naik kelas dari junior di Akademi Arema itu karena memberikan kesempatan untuk para pemain berkembang di jenjang senior. Sebab, selama memperkuat tim senior Arema FC, nama-nama tersebut minim minute play bahkan tak pernah bermain di musim kompetisi 2021/2022 lalu.
“Usia mereka masih sangat muda. Mereka masih memiliki potensi untuk berkembang,” beber pria asal Banyuwangi tersebut.
Dengan tak lagi berseragam Arema FC, Sudarmaji berharap para pemain tersebut bisa mendapatkan klub yang bakal memanfaatkan potensi mereka. Hal ini tampaknya sulit tergapai di tim Arema FC musim depan. Apalagi, manajemen klub memutuskan merekrut banyak pemain matang dan notabene caps timnas sebelumnya.
Manajer Arema FC Ali Rifki membeberkan pula sejumlah pertimbangan melepas pemain, termasuk pemain jebolan Akademi Arema. Semakin banyaknya pemain termasuk dengan mendatangkan banyak pemain baru, membuat manajemen dan tim pelatih tak dimungkinkan menumpuk pemain lagi.
“Sebetulnya berat melepas beberapa pemain. Tapi kembali lagi kita hanya punya slot 30 pemain. Kalau kita harus menumpuk pemain, semua tahu kan yang didatangkan seperti apa. Perhitungannya mulai gajiannya seperti apa, ya tetap harus menghemat dalam menyiapkan dana dari Presiden klub. Saya harus kelola dana ini jangan sampai menunggak atau apapun. Ya sementara harus minggir,” paparnya.
Namun, dia memastikan tak akan menutup pintu pada para pemain untuk kembali di kemudian hari. Seperti halnya yang terjadi pada sejumlah pemain yang direkrut di awal musim ini.
“Kita kan nggak mengerti, tahun ini, tahun kemarin atau tahun depan, bisa kembali lagi. Seperti Adam Alis dan Hasyim Kipuw, mereka bisa menjadi pahlawan atau bagian lagi di Arema FC beberapa tahun ke depan,” tandasnya. (ley)