.
Thursday, December 12, 2024

Scarlett Johansson Gugat Aplikasi AI yang Gunakan Nama dan Wajah Tanpa Izin

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Scarlett Johansson telah menggugat secara hukum sebuah aplikasi kecerdasan buatan (AI) yang memanfaatkan namanya dan kemiripannya dalam iklan daring tanpa izin.

Menurut laporan dari Variety, pada hari Rabu, 1 November, Scarlett Johansson diketahui muncul dalam iklan berdurasi 22 detik yang diunggah di Twitter oleh sebuah aplikasi kecerdasan buatan bernama Lisa AI: 90s Yearbook & Avatar. Iklan tersebut muncul pada tanggal 28 Oktober, tetapi tampaknya telah dihapus dari internet.

Wakil dari Scarlett Johansson telah membenarkan bahwa aktris tersebut bukanlah juru bicara aplikasi tersebut, dan pengacara Scarlett, Kevin Yorn, sedang menangani situasi ini dalam konteks hukum.

“Kami tidak menganggap enteng hal-hal ini. Sesuai dengan tindakan yang biasa kami lakukan dalam situasi ini, kami akan menanganinya dengan semua upaya hukum yang kami miliki,” kata Yorn tentang kasus yang menimpa Scarlett Johansson.

Iklan tersebut diawali dengan menggunakan video lama Scarlett Johansson saat ia berada di balik layar pembuatan film “Black Widow” dari Marvel. Johansson mengatakan, “Apa kabar teman-teman? Ini Scarlett dan aku ingin kamu ikut denganku…” Namun, kemudian gambar menutupi mulutnya dan layar berubah menjadi gambar buatan AI yang menyerupai aktris tersebut.

Suara palsu yang meniru Johansson kemudian terus berbicara, mempromosikan aplikasi AI.

“Ini tidak terbatas pada avatar saja. Anda juga dapat membuat gambar dengan teks dan bahkan video AI Anda. Saya pikir Anda tidak boleh melewatkannya,” kata  suara yang terdengar seperti Johansson itu.

Dalam iklan tersebut, terdapat catatan kecil di bagian bawah yang menyatakan bahwa gambar tersebut dihasilkan oleh Lisa AI dan tidak ada kaitannya dengan individu yang muncul dalam iklan tersebut.

Meskipun demikian, beberapa aplikasi Lisa AI yang dikembangkan oleh Convert Software masih tersedia di App Store dan Google Play. Namun, pembuat aplikasi tersebut tidak memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar ketika dihubungi oleh Variety.

Johansson bukan satu-satunya aktor yang nama dan rupanya dicuri dan dimanipulasi untuk tujuan periklanan. Bulan lalu, Tom Hanks berkata lewat media sosial untuk memperingatkan para penggemarnya terkait promosi iklan perawatan gigi yang memakai dirinya dalam bentuk AI.

Banyak negara bagian di Amerika Serikat memiliki undang-undang yang ketat terkait hak privasi, salat satunya California yang memberikan tuntutan perdata untuk penggunaan tidak sah atas “nama, suara, tanda tangan, foto, atau sejenisnya” untuk tujuan periklanan atau promosi.(ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img