MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sistem pengamanan dan kenyamanan bagi suporter di Stadion Kanjuruhan telah mengalami perubahan besar. Hal ini pun mendapatkan pujian. Aremania yang datang. Screening ketat, berujung pada tenangnya suporter ketika berada di dalam tribun.
Aremania asal Sawojajar Yudhi Andrianto salah satunya, mengakui bagaimana perubahan itu sangat signifikan. Memang terasa lebih rumit, tapi semua demi safety bagi suporter.
“Charity match jadi pengalaman pertama bagi saya masuk Stadion Kanjuruhan lagi, setelah terakhir kesana waktu tahlilan 40 hari Tragedi Kanjuruhan,” kata dia.
Dia mengakui, harus menerima banyak screening demi bisa berada di tribun. Di luar dari pembelian tiket yang kini harus dibeli online, dia setidaknya menjalani tiga kali screening.
“Pertama yg saya rasakan di-screening pertama, perimeter 1 digeledah semua. Saya diperiksa petugas cowok, sedangkan suporter cewek diperiksa petugas cewek,” katanya.
Setelah pemeriksaan tersebut, maka Aremania yang akan masuk akan discreening tiketnya. “Setelah diperiksa barang bawaan dan badan, lalu barcode tiket. Saya sempat ada kendala, karena ketika scan barcode, tiket VIP saya tidak terbaca. Ketika diketika manual, juga tidak terdeteksi,” jelasnya.
Menurut dia, petugas di sana juga secara sopan untuk melakukan ‘safety’ berikutnya. Yakni dengan meminta bukti pemesanan dan pembayaran tiket.
“Petugas barcode minta izin dan sopan memfoto wajah demi kebaikan dan keamanan. Jadi tidak masalah,” bebernya.
Lantas, setelah itu dia masuk ke area depan gedung Stadion Kanjuruhan. Sebelum naik ke tribun, ada pemeriksaan kembali.
“Di bagian ini diperiksa lagi dengan prosedur yg sama persis seperti pemeriksaan sebelum barcode tiket tadi. Jadi benar-benar meminimalisir masuknya barang-barang yang dilarang seperti rokok, korek api dan lainnya. Digeledah lagi,” tambahnya.
Menurutnya, setelah melewati pemeriksaan di pintu gedung, kini disediakan fasilitas minuman air dan gelas plastik. Suporter bisa mengambil air putih gratis ambil sendiri. “Jadi tidak ada botol yang masuk ke tribun. Lalu saat naik melihat sekeliling, kalau membandingkan dengan dulu di VIP juga sudah pangling, banyak perubahan. Yang jelas, dari sisi keamanan, kenyamanan pasti skrg jauh lebih baik,” jelas dia.
Andre pun mengapresiasi petugas yang kini benar-benar berjaga. Steward menghadap ke arah tribun, bukan ke lapangan.
“Ketika sudah di tribun, ada beberapa petugas yang mengarahkan sesuai teritorial gate. Yang bagus sekarang semua steward menghadap ke penonton, standby dan siaga selama 90 menit,” tandasnya.
Hendik S, salah satu Aremania yang juga hadir berharap bila pengamanan serupa berlanjut di laga resmi. Saat menjamu Persik besok adalah pembuktiannya.
“Semoga konsisten dengan ketertiban dan pengamanan yang membuat nyaman. Karena kini keselamatan bagu suporter juga jadi perhatian yang tak dikesampingkan. Kami pun harus siap pula menghadapi screening ketat untuk bisa menonton,” tegas dia. (ley/jon)
-Advertisement-.