MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Ada yang berbeda pada akhir pekan kemarin di SD Aisyiyah Kamila Kota Malang, para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan International English Class yang dikemas dalam bentuk Cooking Class, bertajuk “Today, Cooking Class!”.
Bertempat di halaman sekolah, kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber internasional, yakni Khosiyat Mirtojieva Bakhodir Kizi dari Uzbekistan dan Syuhadah Che Wae dari Thailand.
Para siswa diperkenalkan dengan berbagai kosakata Bahasa Inggris seputar bahan makanan, alat memasak, dan instruksi dapur melalui praktik langsung. “Lebih dari sekadar belajar bahasa, kegiatan ini juga mendorong siswa untuk aktif berkomunikasi dengan narasumber menggunakan Bahasa Inggris secara kontekstual,” ujar Reni Nur Farida, S.Pd.I., M.Pd., Kepala SD Aisyiyah Kamila, Selasa (3/6) kemarin.
Reni menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan Bahasa Inggris berbasis internasional yang terus dikembangkan sekolah. “Kami ingin siswa belajar Bahasa Inggris bukan hanya di dalam kelas, tapi juga melalui pengalaman nyata dan menyenangkan. Dengan hadirnya tamu dari luar negeri, anak-anak merasa lebih termotivasi untuk berani berbicara dan memahami Bahasa Inggris,” imbuhnya.
Khosiyat Mirtojieva, alumni Universitas Kajian Timur Negeri Tashkent, berbagi resep sederhana khas Asia Tengah sambil membimbing siswa menggunakan instruksi berbahasa Inggris. Di sisi lain, Syuhadah Che Wae memperkenalkan masakan ringan khas Thailand yang menarik minat siswa dengan tampilan warna-warni dan rasa unik.
Selama kegiatan, siswa tidak hanya belajar memasak, tetapi juga dilatih untuk menyampaikan hasil praktiknya dalam Bahasa Inggris, seperti memperkenalkan nama makanan, bahan-bahan yang digunakan, dan langkah-langkah memasaknya.
Aktivitas ini secara tidak langsung meningkatkan kemampuan speaking dan listening siswa dalam suasana yang rileks dan menyenangkan. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa maupun orang tua. Siswa lebih percaya diri berbicara dalam Bahasa Inggris. Bahkan beberapa siswa mengatakan keinginan untuk mencoba kembali memasak resep yang sama di rumah bersama keluarga.
“Ini merupakan komitmen kami dalam memberikan pengalaman belajar yang kontekstual, menyenangkan, dan bertaraf internasional. Harapannya, program seperti ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak kolaborasi global di masa mendatang,” ujar Reni.
Sementara itu, Emi Fatmawati, S.Si., M.Si., selaku Koordinator Kolaborasi Internasional SD Aisyiyah Kamila, menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari program internasionalisasi sekolah yang inklusif dan menyenangkan. “Kami mengundang pemateri dari Uzbekistan dan Thailand agar siswa bisa berinteraksi langsung dengan penutur Bahasa Inggris dari berbagai negara. Ini sekaligus membuka wawasan budaya global sejak dini,” pungkasnya. (hud/udi)