MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SD ‘Aisyiyah “Kamila” Kota Malang menggelar kegiatan perpisahan siswa kelas VI dengan cara yang berbeda. Tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan bisa jadi tidak sama dengan sekolah pada umumnya.
Konsep yang diusung ala perkemahan. Siswa kelas 6 yang tahun ini lulus, menginap di sekolah. Mereka mendirikan tenda. Persis Pramuka. Hanya saja tidak berseragam.
Kegiatan ini berlangsung dua hari. Hari pertama siswa mendirikan tenda sendiri. Tiba di sekolah sore pukul 15.00 WIB. Selanjutnya mereka membuat karya tulis. Berisi kesan, kenangan dan pengalaman apapun yang didapat selama enam tahun belajar di SD ‘Aisyiyah “Kamila”.
Mereka mencurahkan isi hati lewat tulisan tersebut. Tentu masing-masing berbeda. Ada cerita bahagia, haru dan pengalaman unik lainnya. Karya tulis itu kini dikumpulkan. Guru menyimpannya sebagai kenangan. Mungkin bisa dibaca lagi kelak oleh mereka saat jadi alumni. Atau oleh adik kelasnya.
Malam harinya, ada api unggun dan renungan malam. Terdapat beberapa penampilan disitu. Ada cerita inspiratif. Juga ada motivasi yang disampaikan guru berupa penguatan nilai-nilai karakter. Supaya menjadi bekal siswa sebelum meninggalkan sekolah.
Kepala SD ‘Aisyiyah “Kamila” Kota Malang, Reni Nur Farida, M.P mengatakan, konsep perpisahan seperti ini merupakan hasil dari koordinasi guru. Awalnya tidak terencana. Hanya guru ingin memberikan kesan yang berbeda untuk anak didiknya. “Kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda tahun ini. Supaya kegiatan ini berkesan bagi anak-anak,” ucapnya saat ditemui Malang Posco Media.
Reni menyampaikan, lulusan tahun ini dinilai spesial. Ada banyak kelebihan yang mereka miliki. Selain dengan jumlah siswa terbanyak, juga memiliki potensi yang bagus. Baik akademik, maupun non akademik.
Banyak prestasi yang dicapai. Dan semuanya membanggakan. Maka tak heran, guru pun merasa berat hati melepas angkatan tahun ini. Perpisahan itu pun menjadi momen yang mengharukan.
Selain karena konsepnya yang berbeda, juga para siswa yang berhasil merebut hati guru mereka. Tidak sedikit lulusan yang menangis saat itu. Pun dengan guru-guru dan orang tua. “Belum pernah kami mendapatkan anak-anak yang begitu berkesan seperti angkatan kelas 6 tahun ini. Mereka membuat kami bangga, dengan akhlaknya dan prestasinya,” kata dia.
Kegiatan perpisahan itu digelar Selasa (14/6) lalu. Hari kedua (15/6), dilaksanakan acara wisuda dan pelepasan. Dihadiri orang tua siswa. Untaian kalimat berupa kesan dan pesan oleh Khuzaimah Azzalea, selaku perwakilan lulusan.
Khuzaimah menyampaikan tanpa teks. Tanpa persiapan. Ditunjuk satu jam sebelum acara dimulai. Bukan tidak terencana. Sengaja guru mengatur demikian. “Supaya mereka benar-benar menyampaikan isi hatinya. Dan ternyata mereka bisa meskipun berbicara tanpa teks. Itulah hebatnya mereka, diwakili oleh ananda Khuzaimah,” ucap Reni.
Kepada para lulusan, Reni berpesan untuk tetap istiqomah dalam mengamalkan kebiasaan baik sehari-hari, seperti yang diajarkan guru di sekolah. Prestasi-prestasi yang sukses diukir selama enam tahun terakhir, dapat terus ditingkatkan di jenjang pendidikan selanjutnya. “Harapan kami anak-anak dapat menjaga nama baik lembaga, guru dan orang tua dengan sikap dan akhlakul karimah,” ungkapnya.
Reni yakin lulusan SD ‘Aisyiyah “Kamila” Kota Malang dapat menjadi generasi yang membanggakan. Mereka siap melakukan yang terbaik untuk bangsa dan agama di masa yang akan datang. Pasalnya, SD ‘Aisyiyah sendiri memiliki konsep dan rancangan inovatif dalam melaksanakan tugas pendidikan dan pengajaran.
Sekolah ini memiliki rumusan yang disingkat dengan 4 PAI. Yakni Pendidikan Agama Islam, Pembelajaran Ayat Implementatif, Pembelajaran Akhlaq dan Integritas, dan Pelibatan Ayah dan Ibu. Selain itu juga memiliki 3TQT. Yakni Tahfizh Qur’an Tematik, Tilawah Qobla Taallum dan Terapkan Quantum Teaching. “Konsep inilah yang kami kembangkan dan diimplementasikan pada setiap bidang pendidikan di sekolah ini,” paparnya.
Di kegiatan pelepasan tahun ini, SD ‘Aisyiyah juga memberikan penghargaan kepada para lulusan berprestasi. Penghargaan itu diberikan kepada tiga lulusan terbaik. Mereka adalah Khuzaimah Azzalea, Farah Nur Azizah dan Nabile Sulhan. (sir/imm)
