MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Semangat jiwa Pancasila menggema di SD Anak Saleh. Sabtu (1/10) lalu, guru dan siswa memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Hari itu SD Anak Saleh penuh warna. Berbeda dari hari biasanya.
Ada panggung kreasi di hall lantai 1. Sisi kanan kiri berjejer stand-stand kuliner tempo dulu. Ada klepon, lemet, lupis, dan lain-lain. Dibantu dan didukung oleh orang tua yang saat itu juga hadir memeriahkan acara.
Guru dan siswa mengenakan pakaian adat daerah. Ada pakaian adat Sulawesi, Kalimantan, Aceh, Jawa, Bali dan lain-lain. Semuanya menggambarkan keragaman dan kebhinekaan Nusantara.
Yang menggemaskan, saat siswa-siswi kelas bawah tampil fashion. Dengan mengenakan pernak pernik pakaikan adat mereka tampil berpasangan. Mereka berjalan mengelilingi area ‘catwalk’ sambil disaksikan langsung oleh orang tua mereka.
Kepala SD Anak Saleh Dr. Ikhsan Gunadi, S.Pd., M.M. mengatakan kegiatan Hari Kesaktian Pancasila digelar untuk memfasilitasi orang tua siswa. Mereka juga rindu adanya kegiatan yang meriah setelah dua tahun vakum karena pandemi covid-19. “Kita mencoba untuk memenuhi permintaan orang tua yang ingin anak-anak tampil berkreasi dalam sebuah kegiatan,” katanya kepada Malang Posco Media.
Hari Kesaktian Pancasila diwarnai dengan beragam seni budaya bangsa. Karena menurut Ikhsan, keragaman itu perlu diperkokoh dengan semangat persatuan. Bhineka Tunggal Ika menjadi kunci persatuan itu sendiri di tengah keragaman yang majemuk.
“Maka kita tumbuhkan semangat dan jiwa persatuan dan kesatuan itu kepada anak-anak mulai sejak dini. Sekaligus sebagai media edukasi pada mereka bahwa bangsa ini kaya akan budaya,” terangnya.
Karena saat ini, kata Ikhsan, generasi bangsa jauh dari Pancasila. Maka pendidikan harus punya tanggung jawab untuk membentengi generasi bangsa dari paham radikalisme dan sikap intoleran.
Melalui Hari Kesaktian Pancasila SD Anak Saleh memperkuat nilai-nilai profil pelajar Pancasila. Mendidik anak untuk menghargai dan toleran terhadap perbedaan. “Keragaman itu indah. Maka butuh semangat untuk mempersatukan keragaman itu dengan cinta tanah air,” terangnya.
Selain itu, lanjut Ikhsan, kegiatan ini untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad. Karena cinta tanah air dan semangat persatuan juga merupakan ajaran nabi. “Jadi ini salah satu bentuk syukur sebagai pengikut Nabi Muhammad,” jelasnya.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dimeriahkan dengan berbagai penampilan siswa. Antara lain fashion show oleh siswa kelas 1 dan 2. Sedangkan siswa kelas atas menampilkan seni lainnya. Ada tari dan nyanyian lagu-lagu daerah.
Sebelumnya, kegiatan diawali dengan apel. Kepala sekolah memberikan arahan dan motivasi tentang makna dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila itu sendiri. Guru dan siswa mengikuti dengan seksama dan penuh antusias. (imm/lgn)
