MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SD Islam Mohammad Hatta menerapkan penguatan dasar berbasis keislaman sebagai program unggulan. Program tersebut dilakukan sebagai langkah memperkuat kualitas akhlak peserta didiknya agar menjadi lulusan yang unggul.
Kepala SD Islam Mohammad Hatta, Suyanto, S.Pd, M.KPd percaya bahwa kualitas akhlak yang baik menjadi poin tinggi untuk menarik kepercayaan wali murid. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut menjadi indikator programnya mendapatkan tempat di hati masyarakat luas. “Masyarakat mulai terbuka dengan prinsip keislaman yang kami terapkan. Itu membuat kami memiliki tempat di hati mereka,” jelas Suyanto.
Suyanto memberi penjelasan bahwa pembelajaran dasar akhlak di sekolah mulai dikuatkan dari hal yang paling kecil. Karena menurutnya sesuatu yang besar dimulai dari sesuatu yang dasar. Tidak ada sesuatu yang bisa didapatkan secara instan, harus dilakukan pemupukan yang konstan.
“Pendidikan moral yang kami berikan dilakukan mulai dari hal-hal yang kecil. Membiasakan hal kecil akan memberikan dampak yang luar biasa besar. Itu yang terus kami pertahankan sampai saat ini,” jelasnya.
Hal-hal dasar yang diajarkan di SD Islam Mohammad Hatta berupa pembiasaan peserta didik terhadap ajaran Rasulullah SAW. Seperti berdoa sebelum masuk kelas dan masjid, mendahulukan kaki kanan saat masuk kelas dan masjid, membuang sampah pada tempatnya, tidak berlarian saat makan, dan hal lain yang dapat menumbuhkan moral. “Penguatan moral ini memang perlu kami terapkan agar peserta didik bernafaskan islami dalam menjalankan kehidupan. Akademik perlu diperkuat, moral juga sama harus begitu,” ujar Suyanto.
Dasar islami ini juga yang membawa SD Islam Mohammad Hatta mendapatkan gelar sebagai juara umum dalam bidang pendidikan agama Islam selama tujuh kali berturut-turut. Lingkup dasar keislaman tersebut juga meluas sampai ke tahap program tahfidz serta tartil.
Pembelajaran tahfidz dan tartil di sini menggunakan metode wafa sebagai metode baca Alquran. Metode yang menggunakan pendekatan yang mudah, komprehensif, dan menyenangkan.
“Program baca tulis Alquran yang kami sematkan di sini menggunakan metode wafa. Jadi standar bacaan Alqurannya juga cukup baik,” terang Suyanto.
Suyanto berharap program ini mampu menjadi pijakan yang kuat bagi peserta didik sebelum melanjutkan ke jenjang berikutnya. Ia mengaku senang jika lulusan SD Islam Mohammad Hatta dikenal dengan akhlak yang baik serta unggul dalam bidang akademik. (mp1/imm)