MALANG POSCO MEDIA, MALANG– SD Islam NU Lawang merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan cara yang unik dan menarik, Senin (9/9). Acara ini tidak hanya penuh dengan semangat keagamaan, tetapi juga menghadirkan suasana yang berbeda dari biasanya dengan kehadiran Kak Bagus dan Si Untung, boneka monyet yang menjadi ikon dalam penyampaian materi. Sekaligus pembelajaran literasi kepada siswa.
Menurut Kepala SD Islam NU Lawang, Elsye Ratnasari, S.Pd pemateri Kak Bagus dikenal sebagai pemateri yang kreatif. Ia memanfaatkan boneka untuk menyampaikan nilai-nilai moral dan sejarah dengan cara yang lebih mudah diterima anak-anak.
“Ini bagian bentuk pembelajaran literasi terhadap siswa. Karena siswa lebih cepat belajar dengan memperhatikan dan mendengarkan secara langsung selain itu juga melatih konsentrasi siswa. Dengan harapan siswa dengan mudah memahami sejarah Nabi Muhammad SAW,” ucap Elsye.
Dengan gaya interaktif dan humor yang khas, Kak Bagus berhasil memikat perhatian seluruh siswa dari kelas 1 hingga 6. Materi yang disampaikan oleh Kak Bagus berfokus pada kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir pada tahun Gajah.
“Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang lahir untuk membawa cahaya kebenaran bagi umat manusia. Beliau lahir pada tahun Gajah, tahun yang sangat bersejarah,” kata Kak Bagus sambil menggerakkan Si Untung, boneka monyetnya, untuk bercerita dengan lucu dan penuh ekspresi.
Keunikan dari acara ini adalah interaksi yang terjalin antara Si Untung dan siswa. Si Untung, yang berperan sebagai ‘murid’ dari Kak Bagus, kerap mengajukan pertanyaan-pertanyaan lucu namun penuh makna, seperti “Kenapa dinamakan tahun Gajah?” atau “Apakah Nabi Muhammad SAW juga pernah bermain layangan seperti kita?”. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab dengan cara yang sederhana namun mendalam, sehingga siswa dapat memahami esensi dari kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan lebih mudah.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi sarana edukasi yang efektif, terutama dalam mengenalkan sejarah Islam kepada siswa sejak dini dengan cara yang menyenangkan. Semoga kegiatan ini juga menanamkan kecintaan yang mendalam terhadap Nabi Muhammad SAW,” ungkap Elsye. (hud/udi)