spot_img
Sunday, June 22, 2025
spot_img

SD Islam Sabilillah Malang 1 Ikuti SSC VII, Ajang Penguatan Karakter Pemimpin Negarawan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Siswa-siswi berkarakter SD Islam Sabilillah Malang 1 tampil percaya diri di Sisma Squad Camp (SSC) VII Tahun 2025. Kegiatan itu digelar di kawasan wisata Sengkaling Dau Malang. Salah satu agenda di kegiatan tersebut ada Peraturan Baris Berbaris (PBB). Siswa tampil penuh percaya diri. Menunjukkan karakter yang kuat dalam diri mereka sebagai pribadi yang disiplin, pemberani dan terampil.

Penita SSC SD Islam Sabilillah Malang 1, Alfina Nur Zahro, S.Si mengatakan dalam PBB sarat dengan muatan pendidikan karakter. Siswa dilatih bersikap disiplin, fokus dan kompak. “Secara personalia di PBB ini anak-anak dilatih untuk menjadi tanggap, sigap dan tegap. Tanggap pada instruksi pemimpin, sigap dan tegap dalam sikap. Meskipun pada awalnya bercanda, tapi ketika masuk PBB semuanya berubah menjadi disiplin tingkat tinggi,” terang Zahro, saat ditemui Malang Posco Media.

Dari PBB ini, Zahro melanjutkan, akan lahir sifat dan karakter seorang pemimpin. Sosok pemimpin yang tegas dan berwibawa. Pemimpin negarawan yang nasionalis. Yang lahir dari Sekolah Sabilillah untuk peradaban dunia. “Ini sesuai dengan cita-cita besar kami, yang terdapat pada profil lulusan Sekolah Sabilillah, mencetak pemimpin negarawan,” tegasnya.

SSC VII Tahun 2025 diikuti siswa kelas 5 SD Islam Sabilillah Malang 1 sebagai tahap akhir dalam kenaikan profil Pemimpin Negarawan. Kegiatan ini digelar selama dua hari hingga Minggu (18/5). Kegiatan SSC VII juga diikuti siswa SMP Islam Sabilillah Malang dan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren.

Diawali dengan acara pembukaan yang diwarnai dengan atraksi tim inti Pramuka dan Paskibra. Dilanjutkan dengan acara menghias tenda. Di sore hari ada penampilan afternoon show. Sesi ini merupakan tahap seleksi untuk ditampilkan pada Sisma Night show pada malam harinya. SD Islam Sabilillah Malang 1 menampilkan kombinasi tari, nyanyi dan pencak silat.

Di pagi hari siswa melaksanakan salat Tahajud dan Subuh Berjamaah. Lalu ada senam pagi dan jelajah alam. Kekuatan fisik dipadukan dengan kesehatan mental dan rohani menjadi kombinasi terbaik dalam performa siswa di kegiatan ini.

Zahro menjelaskan, di kegiatan jelajah alam dibagi menjadi empat pos. Pertama penilaian pada ketangkasan fisik siswa melalui kegiatan outbond. Kedua, edukasi lingkungan. Ketiga, ada wawasan kebangsaan dan keterampilan pramuka. Keempat, penilaian loyalitas. Siswa diuji tingkat loyalitasnya dalam menjaga lingkungan. “Semua tahapan ini dijalani siswa dengan semangat dan gembira. Setiap kegiatan ada penilaian dan penghargaan untuk mereka dengan performa terbaik,” pungkasnya. (imm/sir/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img