MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sekolah Sabilillah memang top. Prestasinya patut diacungi jempol. Level yang dicapai nasional dan internasional. Kali ini, ditunjukkan SD Islam Sabilillah Malang 1 dengan prestasi hebatnya. Di Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), sekolah ini menduduki posisi teratas. Rangking pertama untuk kategori SD Negeri dan Swasta di Indonesia.
Perangkingan tersebut telah dirilis Puspresnas beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, SD Islam Sabilillah Malang 1 masih menduduki posisi teratas dengan 274 medali kejuaraan. Tentu prestasi ini menjadi awal yang baik untuk menjalani Tahun Ajaran 2025/2026.
Kepala SD Islam Sabilillah Malang 1 Qoniah Agustina, S.Pd merasa bersyukur akan pencapaian membanggakan ini. “Alhamdulillah, kami bersyukur. Sekolah kami menduduki rangking pertama sebagai SD yang paling banyak meraih medali prestasi di Indonesia, sesuai dengan kualifikasi Puspresnas,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, lomba-lomba yang terkurasi Puspresnas bukan lomba receh. Benar-benar lomba yang prestisius berkualifikasi. Seperti, Olimpiade Sains Nasional (OSN), Kompetensi Sains Nasional (KSN), dan sebagainya. Kurasi Puspresnas memastikan bahwa ajang kompetisi memiliki kualitas yang terjamin, termasuk dalam hal materi, mekanisme penilaian, dan penyelenggaraan.
Pengertian terkurasi sendiri merupakan proses validasi dan pengakuan terhadap suatu ajang kompetisi atau prestasi yang dilakukan oleh Puspresnas. Tujuannya untuk memastikan bahwa ajang tersebut memenuhi standar kualitas dan relevansi yang ditetapkan oleh Puspresnas, serta memberikan pengakuan resmi terhadap prestasi yang diraih siswa dalam ajang tersebut. Hasil kurasi akan dicatat dalam Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT) Puspresnas, yang menjadi basis data talenta nasional.

“Selama ini kami mendukung penuh anak-anak yang berpotensi untuk mengikuti berbagai kompetisi atau olimpiade. Tujuannya untuk mengasah dan mengukur kemampuan anak-anak kami. Pengalaman berkompetisi menjadi pembelajaran yang berharga untuk perkembangan mental dan intelektual mereka,” tuturnya.
Menurut Qoniah ada PR besar setelah menduduki rangking pertama Puspresnas. Yaitu mempertahankan posisi ini. Dan itu tidak mudah. Mengingat seluruh sekolah di Indonesia memacu untuk percepatan yang sama. Karena itu, harus ada strategi. Harus ada cara yang efektif untuk menjaga prestasi ini. Qoniah mengungkapkan, ke depan keikutsertaan siswa dalam lomba akan ditingkatkan. Namun skala prioritas akan diterapkan.
“Kita akan prioritaskan lomba-lomba yang terkurasi Puspresnas. Namun bukan berarti tidak mengikuti yang lain. Kita akan tetap terlibat dalam lomba-lomba yang selama ini kami ikuti, untuk menambah jam terbang anak-anak dalam berkompetisi,” terangnya.
SD Islam Sabilillah Malang 1 tercatat menduduki peringkat pertama di SIMT Puspresnas dengan 274 medali. Terlampau jauh dengan sekolah yang menduduki peringkat kedua yang mengantongi 244 medali. Peringkat ini menjadi bukti kualitas SD Islam Sabilillah Malang 1 yang sangat diperhitungkan di kancah nasional.
Siswa-siswi hebat ada di sekolah ini. Siswa-siswi dengan segudang prestasi. Bukan hanya karena kemampuan mereka di bidang akademik, seni maupun olahraga. Tetapi juga mental juara yang mereka miliki. Sehingga setiap olimpiade yang diikuti bukan sekadar mengejar medali, tetapi menjadi wadah untuk membuat mereka semakin hebat. (imm/adv/lim)