MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sudah menjadi program rutin Sekolah Islam Sabilillah Malang, usai liburan tidak langsung belajar full. Tetapi ada penguatan karakter lebih dulu. Namanya pekan Masa Penguatan Karakter (MPK). Jadi sebelum belajar efektif secara penuh guru memberikan pembinaan karakter lebih dulu.
Supaya siswa tampil prima seperti sebelum liburan sekolah. Mereka mengingat dan menyesuaikan kembali dengan pembiasaan yang selama ini ditanamkan guru di sekolah.
Di SD Islam Sabilillah Malang, MPK dilaksanakan di pekan pertama mengawali Semester Genap. Sampai Hari Jumat (5/1) besok. Sabtu lusa, program ekstrakurikuler seperti biasanya.
MPK dilaksanakan mulai Pukul 06.30 sampai 9.30 WIB. Setelah itu pembelajaran sampai pukul 15.30 WIB. “Materi MPK lebih pada penguatan karakter pemimpin peradaban dunia, sesuai dengan profil lulusan Sekolah Islam Sabilillah,” kata Kepala SD Islam Sabilillah Malang, Qoniah Agustina, S.Pd, Rabu (3/1) kemarin.
Dia menyampaikan, MPK sudah menjadi agenda rutin sebelum siswa memulai pelajaran setelah liburan sekolah. Program ini diawali dengan doa bersama. Lalu lanjut materi. “Supaya anak-anak tampil prima. Mereka kembali trengginas mengerjakan tugas. Kami memulai dengan memantapkan kembali pembiasaan disiplin, tegas, tegap sigap, bersih dan rapi,” terang Qoniah.
Konsep materi MPK ada latihan baris berbaris. Juga ada kebersihan kelas dan lingkungan. Termasuk aturan sekolah mulai seragam, rambut, kuku dan sebagainya.
Yang tidak kalah penting, kata Qoniah, karakter cinta kepada sesama. Maka sikap menghargai dan menghormati kembali diperkuat. Agar sekolah bebas dari masalah perundungan atau bullying.
“Seperti berbicara sopan kembali kami ajarkan. Kebiasaan menghormat bendera dan memuliakan orang tua dan guru kembali kami ingatkan,” ungkapnya.
Dalam penegakan disiplin dan pembiasaan kembali sikap tanggung jawab, SD Islam Sabilillah mengundang tim Paskibra Kota Malang. Sehingga MPK benar-benar dilaksanakan secara serius.
Qoniah menjelaskan pentingnya program MPQ setiap mengawali semester. Menurutnya, karakter adalah yang utama sebelum guru memberikan asupan ilmu pengetahuan. Dengan penguatan karakter lebih dulu maka pembelajaran jauh lebih mudah.
Kalau karakter sudah tertata, yang lain (pembelajaran) akan ikut. Kalau siswa sudah tertib dan disiplin, belajar akan lebih mudah. Kalau sudah hormat pada guru, ilmu pengetahuan akan mudah masuk,” terangnya.
Sementara itu, sejak masuk pertama di awal semester genap siswa SD Islam Sabilillah Malang tampak semangat. Liburan tidak membuat mereka enggan kembali ke sekolah. Tetapi membuat mereka semakin semangat.
Selasa (2/1) lalu, mereka tampak berjalan beringinan masuk gerbang sekolah. Orang tua yang mengantar melihat dari area parkir. Di gerbang sekolah sudah ada beberapa guru yang menyambut. Siswa hormat bendera merah putih lalu salim pada guru. Setelah itu masuk ke kelas masing-masing. (imm)