MALANG POSCO MEDIA, MALANG – “Minal aidin wal faizin, maafkan lahir dan batin. Selamat para pemimpin rakyatnya makmur terjamin…,”. Sebuah lagu berjudul Idul Fitri dipersembahkan guru dan siswa SD Islam Sabilillah. Merdu dan penuh makna, lagu tersebut dinyanyikan dengan kompak dan penuh estetika. Dan yang pasti, sangat keren.
Diawali dengan lantunan takbir oleh salah satu siswa. Kemudian dilanjutkan dengan tabuhan musik calti, keyboard, bass, dan seruling. Perpaduan alat musik itu semakin membuat lagu terdengar syahdu.
Lagu ciptaan AT Mahmud yang sempat dipopulerkan oleh artis Gita Gutawa tersebut, ditayangkan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah. Dapat dinikmati di channel YouTube Sekolah Sabilillah Malang. Dijamin tidak akan kecewa melihat penampilan guru dan siswa SD Islam Sabilillah.
Ditampilkan oleh tim guru dan karyawan, yaitu Dendy Nurfianto S. PdI, Bisri mustofa S. Pd, Choirul Anam S.PdI, M. Manshur Yahya S.Pdi, Lubbuy Yaqin S.Kom, Benni Abdullah S.Pd, Abdul Wahhab S.E., Nada Miladunka Chofiyah S.H, Dewi Puspita Nuryadi S.Pd, Dewi Rahmawati, Dany Ika Nurhayati, S.Si, Iva Yuanita Andriani S.Pd, dan Reni Lailina Hidayah, S.Pd.
Sedangkan dari kelompok siswa, ada Janneta Adnina Salsabila, Kahfianu Zuhrian El Azzam, Kirana Bintan Azkiya, Safina Anindita Arroyyan, dan Jasmine Ahnafiah Tunggadewi. Semuanya tampil kompak sesuai dengan tugas dan posisi masing-masing.
Waka Humas dan Kesiswaan SD Islam Sabilillah Malang, Qoniah Agustina, S.Pd., video itu dibuat untuk menyambut dan memeriahkan Hari Raya Idul Fitri. Seperti yang biasa dilakukan SDIS setiap tahunnya. Hanya saja tahun ini diciptakan lebih kreatif dengan melibatkan guru, pegawai dan siswa. “Ini inisiatif kami untuk menyambut dan menyemarakkan Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya.
Dalam video itu tampil 13 guru dan tenaga kependidikan. Diantaranya merupakan anggota dari grup Mazaya, grup salawat guru dan pegawai SDIS. Dan juga tampil lima siswa, yang membuat tampilan mereka makin memukau meskipun secara daring.
Lagu Idul Fitri dipilih karena dianggap sudah familiar di telinga masyarakat. Sehingga bisa diterima dengan mudah. Keputusan itu juga berdasarkan kesepakatan dengan Latih, sang pelatih vokal SDIS.
“Lagunya kita pilih yang umum saja, yang sudah banyak dicover oleh orang lain,” ucap Qoniah.
Karya tersebut menjadi satu lagi bukti inovasi SD Islam Sabilillah. Serta menjadi implementasi delapan nilai cinta yang dijunjung tinggi selama ini. Salah satunya cinta ilmu pengetahuan dan teknologi, karena karya inovasi ini dikemas dengan konsep digital.
Qoniah mengatakan butuh waktu sekitar dua Minggu untuk mempersiapkan video tersebut. Guru dan siswa melaksanakan latihan sebanyak empat kali. Untuk yang kelima langsung rekaman dan take video. “Semua berjalan dengan lancar, hanya butuh lima kali pertemuan untuk menyelesaikan karya ini,” terangnya.
Tidak lupa, dia menyampaikan terima kasih kepada tim guru, siswa dan tenaga kependidikan yang terlibat dalam pembuatan video tersebut. Terlebih video itu dibuat di sela-sela kesibukan belajar mengajar. Apalagi dalam keadaan berpuasa. “Kami sangat berterimakasih, kerjasama yang bagus itu telah menghasilkan karya yang hebat dan patut diapresiasi. Sekali lagi terimakasih atas kerja keras semua pihak yang terlibat, terutama pelatih,” ujar Qoniah.
Respon dan komentar positif juga mengalir dari masyarakat. Terutama dari para viewer yang menyaksikan karya SD Islam Sabilillah ini. Diantaranya berasal Ilinur Hamidah. “Sukses terus Sabilillah, dalam membentuk siswa berakhlakul Karimah,” tulisannya.
Komentar lain juga disampaikan oleh Fatimatus Syifa’, yang turut memuji tim kreatif SD Islam Sabilillah. “Subhanallah, mantab tim kreatif SDIS, semoga sukses selalu,” tulisnya di kolom komentar. “Barakallah, sugeng riayaden, mohon maaf lahir batin,” tulis Ainun Rosyidah menambahkan.
Inovasi dan kreativitas guru dan siswa SD Islam Sabilillah, juga dipuji oleh Imam Wahyudi, viewer yang dengan komentar terbaru, Minggu (8/5) kemarin. “Kereen.. Luar Biasaa.. Mohon maaf lahir dan batin. Semangat, SDIS semakin HEBAT,” tulisnya. (sir/imm)