Cerita Duka Sopir Bus Laka Maut Tol Lawang
Tangisan tak terbendung dari keluarga sopir bus laka maut Tol Lawang. Sembari menunggu proses visum, perasaan sedih tak bisa ditahan keluarga driver Bus Tirto Agung yang meninggal Untung Subagyo, saat berada di IKF RSSA Malang, tadi malam.
MALANG POSCO MEDIA-Joyce Erna tak kuasa menahan sedihnya. Ia berduka. Wanita 39 tahun ini kehilangan sang suami, Untung Subagyo.
Joyce Erna terakhir berkomunikasi dengan korban sekitar pukul 14.00 WIB kemarin. Saat itu, korban menyampaikan bahwa baru saja turun dari arah Bromo dan hendak menuju ke pusat oleh-oleh.
“Saya sempat kontak sama suami saya. Karena di Bromo susah sinyal, jadi baru berkabar sekitar pukul 14.00 WIB. Rute tujuan selanjutnya mau ke toko oleh-oleh. Saya tidak tahu, kalau ternyata itu komunikasi terakhir saya,” ujarnya.
Ia sempat beberapa kali mencoba menghubungi korban, tapi tidak ada jawaban. Sampai akhirnya, ia diberitahu keluarganya yang juga bekerja di sektor pariwisata, bahwa bus yang dikemudikan Untung mengalami kecelakaan di Tol Mapan KM77+200A.
“Saya dikabari itu sekitar pukul 16.00 WIB (kemarin), dan mendapat informasi bahwa salah satu korban meninggal adalah driver bus. Segera saya memastikan ke kamar jenazah, dan ternyata benar suami saya,” ceritanya dengan isak tangis.
Tangisannya makin tak terbendung, saat menceritakan bahwa pria 47 tahun itu, sempat menyampaikan ingin pulang ke Batu. Sementara, seharusnya ia dijadwalkan akan kembali mengemudikan bus, untuk perjalanan ke Lombok, Selasa (24/12) hari ini.
“Rencananya itu mau berangkat ke Lombok sama saya. Karena penjemputan ada di Mojokerto dan Terminal Bungurasih, akhirnya saya rencana berangkat dari Sidoarjo. Tapi, suami saya ini sempat bilang ingin pulang sehari saja ke Batu, setelah perjalanan panjang,” kenang Joyce.
Ternyata, korban Untung yang merupakan warga Jalan Darsono Barat Kelurahan Ngaglik Kecamatan/Kota Batu, berpulang untuk selamanya. Tadi malam keluarga masih mengurus proses pengambilan jenazah, agar bisa segera dipulangkan untuk dikebumikan.
“Kami mewakili keluarga, mohon maaf apabila ada salah dan hal yang tidak berkenan dari almarhum suami saya. Kami memohon untuk doa yang terbaik bagi almarhum, dan seluruh keluarga tetap diberi ketabahan dan kesabaran,” pungkasnya. (rex/van)