MALANG POSCO MEDIA-Kini L Dela Fimeta memantapkan hati menjadi seorang novelis. Mahasiswi semester satu dari Prodi Bahasa Indonesia UMM ini telah menyiapkan planning untuk tahun-tahun kedepannya. Yakni menerbitkan paling sedikit tiga karya setiap tahunnya.
Dela saat ini sedang menulis salah satu novel terbarunya. Berjudul Aku, Kamu dan Kota Malang. Masih sama dengan dua novel sebelumnya yang sudah diterbitkan, genre yang digunakan romance atau percintaan.
“Novel ini masih sedang digarap. Saya terinspirasi dari seseorang di kehidupan saya, lantas saya tuangkan dalam bentuk cerita ini. Masih sama untuk temanya, terkait dengan romantika. Karena memang saya suka menulis tema ini,” imbuhnya
Sejak diterbitkannya karya novel keduanya, berhasil mengubah hidup dari seorang El Dela, sapaan akrabnya. Karyanya yang banyak dibaca oleh masyarakat luas, khususnya remaja membuatnya semakin dikenal.
“Alhamdulillah, dari sana mulai banyak hal-hal baru yang saya dapatkan. Terutama yang paling berharga adalah relasi pastinya. Banyak kenal orang baru, novelis-novelis yang hebat-hebat di luaran sana, termasuk juga kenal Kak Erisca ini sangat luar biasa bagi saya,” ungkap Dela.
Ia merasa bersyukur bisa membantu orang tuanya membiayai kehidupannya serta berbagai kebutuhannya selama kuliah. Bahkan mahasiswa semester satu tersebut tidak lagi meminta uang dari orang tuanya untuk membayar kos maupun membayar kuliah.
Meskipun sudah banyak dikenal, tetap saja masih banyak orang-orang yang kurang suka terhadap karya-karyanya. Dan tak sedikit pula yang memberikan komenta yang cukup pedas terhadap karya Dela.
“Di media sosial itu banyak, hujatan-hujatan untuk karya saya. Bahkan ada beberapa yang menurut saya sudah di luar batas. Namun saya tak pernah ambil pusing. Bahkan itu menjadi motivasi terbesar saya untuk saat ini dalam menggapai cita-cita sebagai seorang penulis,” jelasnya.
Kini ia juga aktif di media sosial baik Instagram maupun Tiktok untuk membagikan kesehariannya sebagai seorang mahasiswa dan juga sebagai penulis. Menurutnya menjalani rutinitas keduanya harus bersiap untuk bisa memanajemen waktu dan menyusun jadwal dengan baik.
“Saya selalu menyusun jadwal, mana yang saatnya saya untuk kuliah, mana yang saya gunakan untuk menulis. Keduanya sama-sama penting dan harus dilakukan secara seiringan agar tidak berat sebelah,” papar Dela.
Bahkan untuk mengasah skill menulis, ia mewajibkan dirinya sendiri setiap hari menulis satu paragraf, baik itu berkaitan dengan kegiatan sehari-harinya maupun yang lainnya.
Menurut dia dengan begitu dapat menambah wawasan dan kosakata baru untuk memperkaya tulisannya.
Ia juga berkeinginan membuat podcast dan membagikan ilmunya kepada yang lainnya. Baik melalui media sosial maupun melalui workshop.
“Ingin berbagi ilmu dengan teman-teman yang lainnya. Saya juga ingin sekali sebenarnya membuka semacam workshop, namun saya menyadari, saya masih banyak kurangnya. Mungkin kedepannya jika Allah izinkan,” tandasnya. (adm/van)