.
Friday, November 8, 2024

Sediakan 60 Komputer, Bantu Siswa Daring

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Demi maksimalnya layanan pendidikan selama masa daring, SDN Kauman menyiapkan 30 unit komputer. Sarana itu bisa digunakan siswa yang membutuhkan. Mereka bisa belajar di ruang laboratorium komputer.

SDN Kauman 1 Malang menyiapkan dua ruangan laboratorium yang terdiri dari 30 komputer di setiap ruangan. Tujuannya, agar siswa yang tidak mempunyai alat elektronik seperti HP atau Laptop masih bisa mengikuti pembelajaran secara daring.

- Advertisement -

Kepala SDN Kauman 1 Malang, Dra. Umi Kulsum, M.Pd mengatakan hal tersebut dilakukan agar siswa tidak tertinggal pembelajaran. “Kami memberikan fasilitas kepada siswa melalui orang tua. Silahkan yang membutuhkan bisa datang ke sekolah. Secara total ada 60 komputer,” jelasnya.

Umi mengatakan walaupun ruangan komputer sudah disediakan, tetapi tidak banyak siswa yang datang ke sekolah. Artinya, hampir semua siswa di SDN Kauman 1 telah memiliki fasilitas yang mendukung di rumah mereka.

Selain itu, berdasarkan pengamatan, pembelajaran daring di SDN Kauman 1 berjalan dengan lancar. Meski harus terkendala beberapa masalah. Seperti, mengalami gangguan jaringan. Sehingga, mengakibatkan pembelajaran sering terhambat.

“Kadang gangguan sinyal. Saya sendiri mengalami itu, walau sinyal di sekolah bagus tapi sinyal siswa jelek ya kan sama saja,” terangnya.

Namun, Umi memastikan semua siswa mengikuti pembelajaran dengan baik. “Sejauh ini perkembangannya baik. Tapi saya berharap segera pembelajaran tatap muka lagi,” paparnya.

Pembelajaran daring memang menjadi kesulitan tersendiri bagi para guru. Pasalnya, mereka tidak dapat memastikan siswa memahami materi dengan baik atau tidak. Bahkan, nilai siswa yang dihasilkan dari pembelajaran daring tidak sepenuhnya murni dari hasil siswa. “Saya tahu, sebenarnya banyak siswa yang tidak paham materi. Mungkin saat menyetor nilai mendapatkan nilai 100, ternyata saat ditanya tidak paham,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Umi optimis jika pembelajaran tatap muka (PTM) akan diterapkan kembali. Walaupun harus secara bertahap, misalnya 50 persen. Di sisi lain, strategi pembelajaran daring di SDN Kauman 1 tidak berbeda jauh dari sebelumnya.

Sementara itu, karena masih pembelajaran daring, para guru di SDN Kauman 1 hanya masuk sebanyak 50 persen. Sedang sisanya Work From Home (WFH). “Ada yang disekolah dan ada yang WFH. Bergantian,” kata dia.

Di samping itu, rencananya PTM akan kembali dilaksanakan pada awal bulan Maret. Dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Suwarjana, SE MM. Ia mengatakan jika PTM kembali diterapkan, maka dengan kuota 50 persen dulu.

“Rencananya awal Maret. Itu pun melihat kondisi Kota Malang apakah memungkinkan atau tidak. Kita juga koordinasi dengan para guru. Dan mereka menghendaki PTM kembali walau 50 persen,” jelasnya. (mda/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img