MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Buah kurma menjadi primadona saat Ramadan. Selain karena sunah berbuka puasa dengan kurma, buah ini juga memiliki banyak manfaat.
Salah satunya Kurma Ruthob yang paling banyak dicari karena digemari.
Pantauan Malang Posco Media, jenis kurma ini kini banyak dijual di banyak toko atau pedagang kurma di Kota Malang. Salah satunya Toko Raja Kurma di kawasan Embong Arab. Kurma Ruthob dipajang di depan toko agar terlihat warga yang melintas. Diketahui, Kurma Ruthob adalah jenis kurma muda yang segar. Zakaria Salim, pedagang di Toko Raja Kurma menjelaskan Kurma Ruthob memiliki rasa yang berbeda dari kurma-kurma pada umumnya.
“Bentuknya beda sedikit dengan yang biasanya. Dan memang rasanya juga beda, karena ini lebih padat tekstur buahnya di dalam. Dibanding dengan yang lain ini lebih padat dan ternyata ini lebih disukai sekarang,” jelas Zakaria saat ditemui Malang Posco Media, kemarin.
Warnanya pun lebih terang jika dilihat dari kurma lainnya. Selain itu yang banyak disukai adalah karena rasanya tidak terlalu manis. Kurma Ruthob yang banyak beredar di Kota Malang, lanjut Zakaria, berasal dari Libya. Zakaria menjelaskan, selain Libya, Arab Saudi juga memproduksi Kurma Ruthob. Hanya saja stoknya di toko saat ini sedang tidak ada.
Selain bentuk tekstur yang berbeda, Kurma Ruthob juga diyakini memiliki khasiat kesehatan khusus. Yakni berkhasiat untuk kesuburan. Banyak konsumen yang sedang menjalankan program hamil membeli Kurma Ruthob di Toko Raja Kurma.
“Kalau kurma itu kan ada tiga yang biasanya orang cari sekarang. Pertama Kurma Sukari, nutrisinya lebih banyak dari kurma lain. Kurma Ajwa ini kurma Nabi yang ada hadisnya. Makan tujuh butir setiap hari, terhindar dari sihir dan racun lalu Kalau Ruthob, biasanya untuk program hamil. Makan Ruthob untuk kesuburan,” paparnya.
Meski Kurma Ruthob sedang trending, kurma jenis lainnya juga ramai dicari masyarakat. Kurma Golden Orient produk dari Mesir adalah salah satu yang juga banyak dicari konsumen.
Secara umum, Zakaria menjelaskan, sebelum Ramadan, stok Kurma Ruthob yang berada di gudang bisa mencapai 1 ton. Jumlahnya bertambah hingga 10 kali lipat saat Ramadan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
“Sekarang bisa sampai 7 ton hingga 10 ton. Itu kami siapkan untuk Ramadan. Kalau kurma yang lain bisa sampai 50 ton,” tegasnya.
Untuk harga, kurma kini cenderung labil. Terkadang naik dan terkadang juga turun. Zakaria menjelaskan Kurma Ruthob harganya Rp 110 ribu per kilogramnya.
Sementara Harga Kurma Golden Orient, cenderung naik. Di awal Ramadan harganya sempat Rp 220 ribu kemudian saat ini menjadi Rp 250 ribu per kilogramnya.
“Kalau Sukari antara Rp 100 ribu sampai Rp 180 ribu. Memang agak labil harganya kalau bulan puasa seperti ini,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan, jumlah konsumen yang datang ke tokonya naik hingga 100 persen. Toko ini juga menyesuaikan jadwal operasional. Selama Ramadan, operasionalnya dimulai pukul 8 pagi hingga 5 sore. Di hari biasa, buka jam 7 pagi hingga 9 malam. (ica/aim)