MALANG POSCO MEDIA– Bupati Malang HM Sanusi menepati janjinya. Orang pertama di Pemkab Malang itu cek lokasi kecelakaan mobil Fortuner yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia, Kamis (16/5) kemarin. Mengendarai motor trail, Sanusi meninjau langsung titik awal kecelakaan di Jalan Ngadas dan jurang di Jalan Jarak Ngijo yang menjadi tempat mobil nopol B 1683 TJG berisi sembilan orang tersebut terjun bebas hingga masuk jurang.
Didampingi sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Sanusi melihat sekeliling jalan. Sesekali ia koordinasi dengan kepala dinas, camat Poncokusumo dan Kepala Desa Ngadas.
“Peninjauan ini untuk melihat langsung kondisi di lapangan, mulai dari kondisi jalan dan sekelilingnya,’’ kata Sanusi.
Di sela-sela peninjauannya, Sanusi mengatakan kondisi jalan sempit juga minim penerangan jalan. Selain itu, tak ada pembatas dinding tanah. Sehingga begitu peninjauan selesai, Sanusi pun langsung meminta Dinas PU Bina Marga dan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang langsung melakukan tindakan cepat. Tujuan agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi di wilayah tersebut.
“Tahap awal dari hasil peninjauan ini pembangunan pagar pembatas jalan dan PJU. Kemudian memperbanyak rambu lalu lintas serta pemasangat lampu reflektor,’’ tambah mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini
Sanusi mengatakan pembangunan pagar pembatas jalan, hal yang mendesak. Itu karena samping kiri dan kanan ruas Jalan Ngadas rata-rata jurang.
Adanya pagar pembatas jalan ini mengantisipasi kendaraan tidak sampai terperosok ke jurang. “Dengan adanya dinding pembatas jalan sekaligus mengantisipasi jatuhnya korban jika kecelakaan terjadi. Atau kalau ada kendaraan roda empat atau roda dua yang mengalami kecelakaan, kendaraannya tidak sampai masuk jurang,’’ ungkapnya.
Selain itu Penerangan Jalan Umum (PJU) sangat mendesak dan harus segera ditangani. Mengingat Jalan Raya Ngadas di Dudung Jarak Ijo Desa Ngadas Kecamatan poncokusumo gelap di malam hari.
“Di sini nanti PJU diperbanyak,’’ tambahnya. Untuk jumlahnya belum bisa dipastikan. Harus dilakukan kajian termasuk titik-titik mana saja yang harus dipasang PJU.
Baik pagar pembatas jalan, PJU dan rambu-rambu serta lampu reflektor ditegaskan Sanusi dapat di realisasikan tahun ini.
“Kami juga ingin melakukan pelebaran jalan di sini. Tapi tidak sekarang. Kami harus melakukan kajian dan koordinasi dengan semua pihak. Terutama dengan BB TNBTS. Kami harus berkoordinasi dengan TNBTS karena wilayah ini TNBTS, juga Kementerian PUPR, karena kita ajukan bantuan kesana, ” tambahnya.
Selain itu juga akan ada peningkatan status jalan. Hanya saja hal itu tidak bisa diwujudkan sekarang. Karena selain harus dilakukan survei juga menyesuaikan anggaran.
“Itu juga nanti. Dilakukan kajian dulu, termasuk perencanaan anggarannya, ” Urainya.
Selain itu Bupati Sanusi mengimbau kepada para pengguna jalan agar selalu hati-hati saat melintas di Jalan Raya Ngadas.
“Karena ini jalannya menurun tajam, sempit dan kondisi penerangan terbatas, diimbau pengendara tetap hati-hati dan waspada. Juga tidak boleh ngebut. Saat mau jalan kondisi kendaraan juga harus diperhatikan dan remnya juga harus diperhatikan,” pesan Sanusi.
Ditempat yang sama, Kabid Peningkatan dan Pembangunan Jalan Anita Aulia Sari ST MT mengatakan pembangunan pagar pembatas jalan dan pemasangan PJU akan direalisasikan tahun ini. Dia mengatakan Dinas PU Bina Marga sejatinya akan membangun pagar pembatas dan pemasangan PJU di Jalan Raya Ngadas.
“Anggarannya sudah ada di APBD 2024. Untuk pelaksanannya, kami masih menunggu proses lelang,’’ katanya.
Sementara untuk peningkatan status jalan dan pengalihan status jalan, wanita berjilbab ini mengatakan akan dimasukkan tahun depan. “Untuk pengalihan status kami coba masukkan dalam PAK. Tapi jika tidak bisa, ya dimasukkan tahun depan,’’ tambahnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malang Bambang Istiawan. Dia mengatakan untuk pemasangan rambu-rambu serta pemasangan lampu reflektor akan dilakukan secepatnya. Rambu-rambu yang dipasang kebanyakan adalah rambu-rambu peringatan, mulai batas kecepatan, penggunaan gigi satu untuk mobil atau motor manual, dan lainnya.
“Setelah ini kami akan melakukan survei kembali untuk penempatan titik atau lokasinya. Termasuk lampu reflektor. Nanti dipasang di beberapa titik, dengan tujuan pengendara kendaraan lebih berhati-hati,’’ ungkap Bambang.
Selain meninjau jalan di Dusun Jarak Ijo, Bupati Malang dan rombongan juga meninjau jalan di Jalan Ngadas (kawasan Wedi Ireng) dan kawasan Peteteh, yang juga menjadi kawasan rawan laka lantas.
“Di titik atau kawasan Wedi Ireng ini ada kejadian mobil nyemplung jurang juga. Ada dua kejadian. Meskipun korbannya tidak meninggal. Juga di Peteteh, ada motor nyemplung juga,’’ kata Kepala Desa Ngadas Mujianto.
Dia berharap pemasangan pagar pembatas jalan dan PJU segera direalisasi. Agar kecelakaan tidak terjadi lagi di Desa Ngadas,’’tandasnya. (ira/van)