MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pendapatan daerah dari sektor pajak di Kabupaten Malang tidak mencapai target. Sesuai data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang sampai dengan tutup buku 31 Desember 2023 lalu, capaian pendapatan dari sektor pajak hanya 95.68 persen.
“Target pendapatan tahun 2023 untuk sektor pajak Rp 476.666.164.778. Sampai tanggal 31 Desember 2023 kemarin tercapai Rp 456.057.427.089 atau tercapai 95.68 persen,” kata Kepala Bapenda Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara. Dia mengatakan Bapenda mengelola 10 jenis pajak daerah.
Yakni pajak hotel, restoran, hiburan, reklame PPJ, MBLB, parkir, air tanah, PBB dan BPHTB. Dari 10 jenis pajak yang dikelolah tersebut hanya dua jenis saja yang mencapai atau melebih target. Yakni PPJ dengan capaian 109.56 persen dan BPHTB dengan capaian 113.82 persen.
“PPJ dari target Rp 92.288.473.463 tercapai Rp 101.112.802.482. Sedangkan BPHTB dari target Rp 160.125.000.000, tercapai Rp 182.252.295.486,” kata pria asal Bali ini. Sedangkan delapan jenis pajak lainnya, tidak mencapai 100 persen. Tidak terkecuali PBB.
Dikatakan Made, pendapatan PBB di Kabupaten Malang baru tercapai Rp 125.804.212.839 dari target Rp 140 miliar. Atau hanya tercapai 89.86 persen. “Untuk PBB kami segera melakukan evaluasi. Kami akan mencari formula baru terkait dengan hasil yang diperoleh,” terangnya.
Sejatinya mantan Kepala Bapenda Kabupaten Malang ini mengaku pihaknya terus melakukan upaya untuk mendongkrak pendapatan sektor pajak. Salah satunya, kembali menggelar Bapenda Menyapa Warga (BMW). Layanan ini dibuka satu kali seminggu. Selain menerima pembayaran pajak, Bapenda Kabupaten Malang ingin mendekatkan diri kepada masyarakat. (ira/mar)