MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Manajemen Arema FC menjadikan musim 2023/2024 sebagai pengalaman berharga. Melalui momen dramatis demi lepas dari degradasi, Tim Singo Edan siap melakukan evaluasi agar musim 2024/2025 bisa lebih baik, tak terkecuali dalam hal prestasi.
Di musim 2023/2024 lalu, nyaris sepanjang musim Arema FC berada di zona merah. Bahkan, Alfarizi dkk hanya di dua pekan terakhir terhitung lepas dari zona merah.
Beberapa kali upaya pergantian pelatih dilakukan demi mengangkat posisi tim. Namun, perekrutan pemain dianggap sebagai salah satu problem mengapa akhirnya tim tak bisa maksimal sepanjang musim.
“Ini pengalaman buat kami semua di manajemen, dalam memilih pemain khususnya pemain asing kami harus selektif,” kata Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas.
Wiebie mengisyaratkan bila pemilihan pemain asing menjadi perhatian. Apalagi, di putaran kedua ini Arema FC tak bisa sepenuhnya menggunakan jasa enam pemain asing karena salah satunya memutuskan mundur. Striker asal Bolivia Gilbert Alvarez mundur ketika Arema FC di bawah kepelatihan Widodo Cahyono Putro.
Selain itu, pemain asing seperti Charles Raphael yang sejatinya sebagai gelandang, sampai dipasang sebagai bek nyaris sepanjang musim. Lantas, di pekan-pekan terakhir pun, hanya Charles Lokoli Ngoy dan Julian Guevara yang konsisten menjadi andalan tim.
Menurut bos NZR Group ini, evaluasi yang akan dilakukan manajemen nantinya tentu secara menyeluruh terkait tim. Tapi, poin pemain asing bakal semakin dipelototi lagi.
“Evaluasi tetap kami akan evaluasi semuanya. Ini kan pengalaman, terutama buat saya juga, kemarin sampai beberapa kali ganti pelatih, lalu pemain asing,” tambah dia.
Lantas kapan evaluasi tersebut bakal dilakukan, Wiebie memberikan isyarat bakal dilakukan di pekan depan. Untuk saat ini, manajemen tim juga masih ‘rehat’ setelah berjuang total sepanjang musim, bahkan hingga pekan terakhir untuk memastikan Arema FC terbebas dari degradasi. (ley/jon)
