MALANG POSCO MEDIA – Pembangunan Jembatan Pelangi diawali perubahan pola ruang di Kabupaten Malang. Itu seiring pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) sepanjang 50 kilometer.
JLS menghubungkan Kabupaten Malang sampai Kabupaten Blitar. Juga rencana pembangunan Tol Malang hingga Kepanjen.
“Dari perubahan pola ruang inilah kemudian kami yang memiliki wilayah harus memberikan dukungan, dengan menyediakan akses jalan yang memadai. Salah satunya pembangunan Jembatan Pelangi,’’ kata
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Ir Romdhoni.
Pembangunan Jembatan Pelangi untuk mempercepat jarak tempuh ke wisata pantai di Malang selatan. Sekaligus menghindari medan ekstrim.
“Jembatan Pelangi berada di atas jurang Klampok. Sebelum ada jembatan, wisatawan atau warga harus memutar melalui jalan yang sangat ekstrim, dan kerap terjadi kecelakaan,” kata dia. “Dengan adanya jembatan ini maka diharapkan bisa menekan angka kecelakaan, memperlancar arus lalu lintas,’’ sambungnya.
Romdhoni mengatakan dari semua manfaat tersebut tujuannya menunjang peningkatan kunjungan pariwisata, dan pemerataan serta pertumbuhan ekonomi di wilayah Malang selatan.
“Karena semuanya terhubung. Apalagi pemerintah pusat juga sudah menyetujui koridor tengah yaitu jalur Gondanglegi- Balekambang menjadi Jalan Strategis Nasional. Harapan pemerintah mewujudkan pemerataan dan peningkatan ekonomi di wilayah Malang Selatan pun dapat segera terwujud,’’ tambahnya.
Jalur Gondanglegi-Balekambang rencananya mulai dibangun tahun 2023. Seluruh anggaran dari APBN. “DED teknis jalur Gondanglegi – Balekambang sudah disetujui. Saat ini tahapannya pembebasan lahan. Jika semuanya lancar, tahun 2023 mulai dibangun,’’ katanya.
Pembebasan lahan untuk melebarkan ruas jalan standar nasional. Lebarnya sekitar 12 meter. Dia menambahkan jalur Gondanglegi-Balekambang dibangun sepanjang 33 kilometer. Pemerintah pusat juga siap melanjutkan pembangunan JLS hingga Kabupaten Blitar.
Diuraikan Romdhoni saat ini JLS dibangun baru sampai wilayah Kecamatan Donomulyo. “Tahun lalu ada wacana pemerintah pusat melanjutkan pembangunan sampai Kabupaten Blitar. Kurang sekitar 8 kilometer,” katanya. (ira/van)