MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Malang terus melakukan perbaikan fasilitas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Salah satunya dengan memberikan alat antropometri untuk masing-masing puskesmas di Kabupaten Malang.
Rencananya tahun ini, alat tersebut bakal dibeli. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Wiyanto Wijoyo, MM.Kes mengatakan alat antropometri, keperuntukannya adalah untuk mengukur dimensi tubuh bayi saat masih dalam kandungan. “Melalui alat ini, perkembangan tubuh bayi dapat tergambar saat masih dalam kandungan,” ungkapnya.
Dia mengatakan, peralatan ini akan dibagi ke masing-masing puskesmas untuk upaya menekan angka stunting yang masih di angka 7,3 persen. “Jika dimensi tubuh bayi dalam kandungan kurang, maka langsung dilakukan penanganan intensif kepada ibu bayi. Sehingga saat bayi yang dikandung lahir, tidak ada lagi kurang berat badan,” tambahnya..
Sejauh ini wanita hamil di Kabupaten Malang hanya mendapatkan pemeriksaan dengan alat ultrasonografi (USG) untuk mengetahui berkembangan bayi di dalam kandungan. Namun demikian, dokter Wie, begitu dia akrab dipanggil, alat USG belum dapat mengukur dimensi tubuh bayi.
“Penyediaan alat antropometri di masing-masing puskesmas merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo,” tegas mantan Kepala Puskesmas Puskesmas Pakis ini. Selain melengkapi alat Kesehatan, Dinas Kesehatan juga memberikan edukasi kepada ibu hamil untuk menjaga kondisi kehamilannya.
“Untuk pencegahan stunting ini tidak hanya saat bayi berada dalam kandungan. Tapi jauh sebelum itu. Bahkan sebelum si ibu bayi menikah. Kondisi kesehatan wanita harus betul-betul terjaga,” urainya. Karena itulah, dia berharap semua pihak berperan ikut menurunkan angka stunting. (ira/mar)