Binsar: Kolaborasi Dishub Jatim dan PO Bagong Untuk Optimalkan Terminal Hamid Rusdi
MALANG POSCO MEDIA, KABUPATEN MALANG – Sedikitnya 10 unit armada PO Bagong, Kepanjen, diproyeksikan akan melaju di jalur wisata Malang-Balekambang-Sendangbiru. Trayek khusus kawasan wisata ini adalah kolaborasi bareng antara PO Bagong dan Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim.
‘’Secepatnya. Secepatnya akan kita resmikan. Insya Allah, antara Juni atau Juli 2025 trayek kawasan khusus wisata ini akan di-launching,’’ kata Binsar G. Siregar, Kepala UPT P3 Lalu Lintas Angkutan Jalan Malang Dinas Perhubungan Jatim kepada Malang Posco Media (MPM) di kantornya, Selasa pagi.
Dikatakan Binsar, secara psikologis Pemprov Jatim dalam hal ini Dishub Jatim sangat berkepentingan terhadap trayek kawasan wisata khusus ini. Sebab, Terminal Hamid Rusdi di Kota Malang sebagai asset Dishub Jatim selama ini tidak berfungsi sebagaima mestinya.
Padahal, lanjut dia, posisi terminal Hamid Rusdi sangat strategis jika digunakan sebagai terminal secara penuh. ‘’Selama ini, kita selalu mengeluarkan biaya perawatan saja. Padahal tidak pernah dipergunakan secara maksimal. Memang biayanya tidak terlalu besar tetapi akan lebih baik kalau terminalnya aktif sesuai fungsinya,’’ rinci Binsar.

Di sisi lain, lanjut Binsar, jika 10 unit bus pariwisata berkapasitas masing-masing 30 sheet itu beroperasi maka roda perekonomian di kawasan Jl. Mayjen Sungkono, Malang, akan ikut bergerak. Kuncinya, jika di situ ada kehidupan maka di situ pula putaran ekonomi akan menyertainya.
‘’Calon penumpangnya sudah siap. Artinya, pangsa pasar yaitu penumpang yang akan memanfaatkan bis wisata ini sudah ada,’’ rinci Binsar dengan menyebutkan, load factor penumpang harian bisa mencapai 70 persen.
Binsar menyebutkan, pihaknya tengah menyiapkan beberapa progam untuk mengoptimalisasikan terminal Hamid Rusdi Malang. Selain kolaborasi dengan pihak swasta, Dishub Jatim juga telah berkoordinasi dengan Walikota Malang.
Salah satu progam Pemkot Malang yaitu menjadikan Terminal Hamid Rusdi Malang sebagai areal relokasi sementara pedagang asal Pasar Gadang. Pemkot Malang berencana untuk merevitalisasi Pasar Gadang dari kondisinya yang banyak masalah saat ini.
‘’Jika rencana relokasi pedagang pasar Gadang ini diwujudkan, tentu putaran ekonomi di kawasan ini menjadi lebih tinggi lagi. Wisatawan yang pergi dan datang dari Balekambang atau Sendangbiru bisa mencari ole-ole di terminal Hamid Rusdi,’’ ucapnya sembari tersenyum. (has)