MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Video segerombolan pengendara sepeda motor diduga membuat kerusuhan dengan menganiaya anak muda berusia 17 tahun di Kota Batu viral di grup facebook Rembung Online Kota Batu. Aksi pengeroyokan tersebut ramai dibicarakan di kolom komentar setelah di share oleh akun Sulis Iku Arek Mbatu sekitar pukul 12.00 WIB siang kemarin.
Sulis salah satu saksi yang berada di lokasi kejadian menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi di Jalan Brantas, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu. Aksi gerombolan pengendara motor belum diketahui identitasnya itu datang dari arah perempat BCA sekitar pukul 01. 00 WIB Senin (11/4) dini hari.
“Ada gerombolan sepeda motor sekitar 15 orang. Mereka menggeber gas sembarangan saat melintas Jalan Brantas,” ujar Sulis menceritakan kronologis awal terjadinya aksi anarkis kepada Malang Posco Media.
Ia tahu persis kejadian tersebut karena Sulis berjualan (PKL) di sekitar lokasi. Ia menyampaikan bahwa ada korban yang dipukuli oleh gerombolan anak muda tersebut. Korban adalah RY, anak Zainal Abidin yang saat malam itu berjualan di Jalan Brantas.
Saat ditemui di rumah RY (korban.red) menyampaikan jika saat itu dirinya sedang bersama kedua orang tuanya berjualan ketan dan kopi. Saat sedang duduk tiba-tiba datang gerombolan sepeda motor yang menggeber gas dan mengeluarkan suara keras.
Saat duduk itulah Ryan mengaku kaget dan mengatakan ‘Jancuk’. Diduga karena umpatan itu terdengar oleh gerombolan pengendara dan terjadi aksi anarkis kepada RY.
“Mereka datang lalu langsung memukul saya. Saya dikeroyok dan dipukul bagian kepala, dada, perut dan kaki,” bebernya saat ditemui dirumahnya
Melihat RY dikeroyok, orang tuanya langsung melerai. Mendengar adanya keributan tersebut kemudian membuat warga sekitar keluar rumah. Darmawan, salah satunya warga yang mengaku keluar rumah karena mendengar suara sepeda motor dan keributan yang terjadi.
“Karena terdengar ramai saya keluar rumah. Saya melihat bahwa gerombolan masih anak-anak. Ada ceweknya juga. Tapi saya tidak tahu persis asal keributan tersebut,” terang warga Jalan Sumber Brantas ini.
Akibat peristiwa itu membuat RY trauma. Bahkan RY minta izin untuk tidak masuk sekolah karena masih trauma dan takut dengan kejadian yang menimpanya.
Dengan viralnya peristiwa tersebut, Satreskrim Polres Batu langsung memberikan atensi untuk memburu para gerombolan pengendara motor yang melakukan penganiayaan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto saat mendatangi rumah korban RY Senin (11/4) siang kemarin. Di rumah RY, Yussi mendengarkan langsung kronologis peristiwa yang menimpa RY. Kemudian RY langsung dibawa ke RS untuk melakukan visum.
“Menindaklanjuti adanya kekerasan yang terjadi ini kami akan melakukan penyelidikan. Kami belum bisa berikan keterangan lebih jauh sampai mengumpulkan bukti-bukti,” terangnya.
Diketahui sebelumnya bahwa video tersebut viral setelah Sulis, salah satu saksi mengunggah video dua video yang berdurasi 1 menit 6 detik dan satu video lagi berdurasi 2 detik. Dalam video itu memperlihatkan adanya cek cok antara gerombolan pengendara sepeda motor dengan korban. (eri/ggs)