MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Si jago merah kembali melahap Pasar Relokasi Kota Batu, Kamis (15/6) kemarin. Kali ini jago merah melahap tujuh bedak atau kios yang berada di sisi Timur Stadion Brantas atau belakang SMP Negeri 1 Batu.
Diketahui kebakaran terjadi di stan unggas, pakan ternak, ikan hias. Kebakaran terjadi saat api muncul pada pukul 7.30 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 8.30 Wib. Total ada tujuh kios milik 3 pedagang yang hangus terbakar.
“Kebakaran terjadi di kompleks Pasar Kota Batu, titik api mulai terlihat pada pukul 07.35 WIB kemudian merembet sehingga menyebabkan tujuh kios milik tiga pedagang terbakar. Petugas dan tim gabungan berhasil memadamkan api dibantu pedagang tidak kurang dari satu jam,” ujar Kepala Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Batu, Supriyanto kepada Malang Posco Media.
Ia menerangkan kios yang terbakar adalah kios dagang unggas dengan pemilik Hartono warga Jl. Lahor. Kemudian Kios dagang ikan dengan pemilik an. Adi Yuwono warga Jl. Bromo dan Kios dagang pakan unggas dengan pemilik Lilik Setiyowati warga Jl. Diran.
“Dugaan kuat kebakaran dikarenakan adanya kelebihan beban listrik yang dipakai pedagang. Kebakaran berhasil dipadamkan setelah total ada 2 unit mobil pemadam kebakaran dan 1 unit mobil rescue yang diterjunkan,” bebernya.
Untuk kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 300 jutaan. Dalam kebakaran tersebut, tidak ada korban jiwa karena saat kejadian kios tersebut masih belum buka. Tidak hanya pasar relokasi, pada pagi dini hari sekitar pukul 02.26 WIB juga terjadi kebakaran rumah kos di Jl. Mangga No.35 Dusun Gondorejo (pokopek) Rt 03 Rw.11 Desa Oro-oro Ombo milik Yulaidi Slamet.
Disampaikan Supri bahwa kebakaran dilaporkan ke DPKP pukul 02.30 WIB. Selanjutnya personil dan armada menuju TKP dan berhasil dipadamkan pukul 03.30 WIB. Beruntung dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materil yang diperkirakan Rp 300 juta.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto mengatakan bahwa saat ini petugas tengah menyelidiki dua kejadian kebakaran yang terjadi pada dini hari dan pagi kemarin.
“Saat ini kami kami melakukan penyelidikan atas dua bencana kebakaran yang terjadi. Untuk pasar relokasi diduga kebakaran karena korsleting listrik. Sedangkan untuk rumah kos diduga kebakaran terjadi karena unsur kesengajaan sehingga dalam proses penyelidikan kepolisian,” bebernya.
Yussi menerangkan bahwa pihaknya telah memanggil empat saksi untuk dimintai keterangan. Empat saksi tersebut adalah pemilik dan tiga penghuni kos dan saat ini masih menunggu hasil penyelidikan dan labfor. (eri/udi)