.
Friday, November 22, 2024

Di Bandara Abd Saleh, Stasiun KA dan Terminal Arjosari

Sejuta Pemudik Bergerak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA– Pemudik yang tiba dan berangkat dari Malang meningkat signifikan. Itu terjadi di Bandara Abd Saleh, Stasiun KA Kotabaru dan Terminal Arjosari. Total lebih dari satu juta penumpang lalu lalang di bandara, stasiun dan terminal bus.

Penerbangan di Bandara Abd Saleh Pakis Kabupaten Malang terpantau mulai sibuk. Terutama pemudik yang hendak kembali ke kampung halaman. Di musim mudik lebaran 2023, padatnya antrean biasa ditemui saat pagi dan sore hari. Saat ini penumpang pesawat banyak didominasi  mahasiswa.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abd Saleh memperkirakan akan terjadi kenaikan hingga 15-20 persen di masa libur mudik lebaran.

Kepala Seksi Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat UPT Bandara Abd Saleh Purwo Cahyo Widhiatmoko mengatakan, peningkatan terjadi pada masa libur perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah dibanding hari biasa. “Jika hari biasa jumlah penumpang sehari sekitar 1.000 penumpang, saat musim seperti ini naik menjadi 1.100-1.400 orang per hari,” katanya saat ditemui Malang Posco Media, kemarin.

Jumlah itu sambungnya, diperkirakan akan meningkat pada masa angkutan lebaran 2023 menjadi berkisar antara 1.400-1.500 penumpang baik untuk kedatangan maupun keberangkatan. Longgarnya pembatasan setelah pandemi Covid-19 dua tahun kebelakang, hingga kebijakan tambahan cuti lebaran dari pemerintah pusat disebut ikut memengaruhi lonjakan penumpang.

Dalam pantauan selama empat hari terakhi, tercatat ada 18 penerbangan keberangkatan dan 18 kedatangan. Sehingga total ada 36 pergerakan pesawat. Diketahui maskapai yang beroperasi yakni Citilink, Garuda dan Batik Air.

“Pantauan kami selama kurang lebih empat hari ini 14-17 April 2023 itu ada 36 pergerakan pesawat. Dengan penumpang 2.368 yang datang dan 2752 berangkat. Total 5.120 penumpang,” rinci pria yang akrab disapa Cahyo itu.

Sementara untuk keterisian pesawat, rata-rata berkisar 79 persen untuk kedatangan,  91 persen keberangkatan. Artinya sekitar 85 persen masih tercukupi dari kapasitas yang tersedia. Terlebih, Cahyo belum mendapat  informasi mengenai permintaan tambahan jadwal atau extra flight.

“Gambaran hariannya, penumpang fluktuatif antara 1.100-1.500 penumpang empat hari. Kalau puncak hari Sabtu 15 April ada 1.585 penumpang. Kami prediksi saat arus mudik ini meningkat  19 April,” urainya.

Mulai hari ini peningkatan harian diperkirakan bisa 95 persen Keterisian penumpang. Dengan jumlah penumpang hingga 1.600 orang per hari. “Karena memang awal dari cuti bersama. Saat ini mayoritas ke Jakarta. Tidak diketahui detail terkait tujuan keberangkatan, namun secara umum yang kami.lihat adalah tujuan mudik, ada juga yang berlibur. Didominasi mahasiswa diikuti pekerja,” tambahnya.

Jika nantinya masa cuti bersama berakhir, Cahyo memperkirakan jumlah penumpang tak langsung turun. Sebab, banyak warga juga yang masih memanfaatkan libur mengikuti jadwal sekolah. “Apalagi saat awal Mei masih ada libur panjang, setelah itu baru kemungkinan akan cenderung menurun kembali,” imbuh Cahyo. 

Di Stasiun KA Kotabaru tercatat sebanyak 1 juta lebih warga menyumbang traffic arus mudik via Stasiun KA Kotabaru. Tercatat sudah 93.524 warga meninggalkan Kota Malang sejak masa angkutan lebaran dimulai pada 14 April 2023 hingga kemarin di Stasiun Kotabaru.

Swdangkan warga yang tiba di Kota Malang mencapai 91.504 orang. Maka praktis satu juta lebih warga sudah berlalulalang mengakses moda keret api di masa arus mudik di Kota Malang tahun ini.

Mereka lebih banyak datang dan meninggalkan Kota Malang menggunakan KA Jarak Jauh. Yakni berasal dari daerah-daerah luar Kota Malang seperti Jakarta, Bandung, hingga Jogjakarta.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menjelaskan per 18 April, kemarin, penumpang yang pergi meninggalkan Kota Malang ada sebanyak 3.564 orang.

“Mereka datang kebanayakan menuju Jakarta, Bandung Semarang Jogjakarta pakai KA yang jarak jauh. Yang datang juga datang dari daerah yang sama. Memang rata-rata sepertinya mahasiswa yang mudik atau pulang kampung,” ungkap Luqman.

Sementara itu dikatakannya dalam satu dua hari terakhir, volume penumpang yang lalu lang di Stasiun Kotabaru mencapai 3.000 sampai 4.000 jumlah penumpang. Meski begitu diprediksi akan terjadi kenaikan pada  19 dan 20 April. 

Ia menambahkan, selama masa angkutan lebaran tahun 2023, KAI Daop 8 memberangkatkan 40 KA jarak jauh reguler dan 9 KA tambahan. Masyarakat bisa mengakses update ketersediaan tempat duduk di aplikasi KAI Access. 

Arus mudik juga mulai ramai terlihat di Terminal Arjosari, Selasa (18/4) kemarin.  Salah satu pemudik, Arizal Wahyu warga Kelurahan Dinoyo mengaku   mudik ke Jakarta menggunakan Bus Kramat Djati. 

Suasana di ruang tunggu juga sudah lebih banyak penumpang dibanding beberapa hari kemarin. Namun kondisinya belum terlalu ramai karena ada beberapa tempat tunggu masih kosong.

Salah satu petugas di Terminal Arjosari, Nunung W menyampaikan jumlah pemudik memang sudah mulai terlihat di Terminal Arjosari selama beberapa waktu ini. Namun dikatakan Nunung kondisi ini belum seramai yang diperkirakan.

“Kayak kemarin sama hari ini H-4, tadi itu ramai tapi terus kadang sepi lagi. Jadi sudah ramai tapi belum terlalu ramai. Kemungkinan masih besok,” ujar Nunung.

Jumlah kedatangan penumpang di Terminal Arjosari, dikatakan Nunung memang mengalami kenaikan mulai kemarin. Pada H-5 atau Senin (17/4) terjadi lonjakan yang cukup signifikan hingga mencapai 50 persen untuk kedatangan bus AKAP dibanding hari sebelumnya. Jumlah penumpangnya tercatat mencapai 483 penumpang.

Sementara untuk bus AKDP justru tercatat mengalami lonjakan pada H-7, Sabtu (15/4) lalu dengan penumpang datang sebanyak 2.262 orang. Kenaikan berkisar 28 persen dari hari sebelumnya. Sementara kedatangan penumpang dari bus AKDP Senin (17/4) hanya naik sebesar enam persen dari hari sebelumnya.

“Untuk keberangkatan, ada kenaikan 24 persen di hari Senin (17/4) kemarin untuk bus AKDP dengan jumlah penumpang berangkat sebanyak 4.396 penumpang. Untuk bus AKAP hanya naik lima persen dengan 933 penumpang saja,” bebernya.

Jurusan terbanyak masih didominasi dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. Dikatakan Nunung kondisi Terminal Arjosari masih dimungkinkan akan terjadi kenaikan meski belum bisa dipastikan secara pasti. (tyo/ica/ian/van) 

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img