.
Sunday, December 15, 2024

Layanan kedaruratan Public Safety Center (PSC) 119

Sekali Pencet, 13 Menit Ambulans Tiba

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Layanan kedaruratan Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Malang kini terkoneksi jadi satu. Layanannya lebih mudah dan cepat. Dalam hitungan 13 menit ambulans sudah datang di lokasi. Itu salah satu contohnya. (baca grafis di Koran Malang Posco Media)

Layanan kedaruratan terintegarsi ini diluncurkan Selasa (5/7) kemarin. Dirilis Forkopimda Kabupaten Malang, PSC bekerja sama dengan beberapa instansi yang berperan dalam layanan kedaruratan.

”Secara khusus, PSC 119 Kabupaten Malang ini hadir sebagai respon positif atas kegawatdaruratan yang ada di masyarakat,” ujar Bupati Malang HM Sanusi usai peluncuran PSC 119 bersamaan perayaan Hari Bhayangkara di Gedung Sanika Mapolres Malang, kemarin.

Berupaya akselerasi pelayanan publik, kata Sanusi, perwujudannya melalui kolaborasi lintas sektor. Tujuannya untuk pelayanan bidang kegawatdaruratan yang mudah, cepat  dan dekat dengan masyarakat. PSC 119 Kabupaten Malang diharapkan menjadi platform pendukung dalam penyelenggaraan pelayanan kegawatdaruratan terpadu.

Bupati Sanusi menjelaskan PSC 119 mengintegrasikan berbagai elemen. Mulai dari rumah sakit dan layanan ambulans, layanan kejiwaan, kepolisian, TNI, pemadam kebakaran (Damkar) hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pusat operasional PSC 119 ditempatkan di area RSUD Kanjuruhan.

Menurut Sanusi pelayanan cepat sangat dibutuhkan. Berdasarkan penelitian, kata Sanusi, seperti halnya kecelakaan jika tidak ditangani segera dapat beresiko kematian.

“Salah satunya serangan jantung, penyakit tertentu, kecelakaan, jika terlambat maka tidak tertolong. Yang dilakukan agar mengurangi risiko kematian itu,” katanya. Menurut analisa tim dokter bisa kurangi risiko kematian hingga 40 persen.

Operasional PSC kata Sanusi, masyarakat bisa menghubungi 119 dan akan terintegrasi ke instansi yang dibutuhkan. Dalam perjalanannya nanti, Sanusi menegaskan pihaknya telah menyiagakan 42 ambulans yang tersebar di 39 puskesmas di 33 kecamatan. Ketika ada panggilan kedaruratan, ambulans terdekat langsung berangkat memberikan pertolongan. Sistem tersebut hampir sama dengan jasa ojek online yang saat ini banyak beroperasi di Malang.

“Nanti masyarakat tinggal hubungi, protapnya 13 menit ambulans sudah datang. Sudah ada GPS terkoneksi ambulans terdekat akan wajib menangani,” tegasnya.

Bupati menyebut, sembari berjalan pelayanan kesehatan darurat dipusatkan di RSUD Kepanjen. Nantinya akan dikembangkan lebih ke rumah sakit terdekat di setiap titik.

Di tempat yang sama, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat mengatakan sebenarnya pihak kepolisian memiliki call center aduan masyarakat di nomor 110. Namun dengan adanya layanan baru milik Pemkab Malang ini, maka layanan Polres Malang juga langsung terintegrasi dengan PSC 119.

“Harapannya nanti kita akan bisa meniru konsep smart city di berbagai negara yang ada di luar sana,” kata Ferli.

Namun Ferli menitikberatkan satu hal yang menurutnya sangat krusial dibandingkan hanya launching pelayanan saja. Yakni sosialisasikan layanan tersebut kepada masyarakat. 

“Langkah selanjutnya setelah masyarakat tahu, bagaimana masyarakat mau menggunakannya,” ungkap Ferli.

Lalu langkah terakhir menurut Ferli juga yang paling utama dalam pelayanan, semua instansi yang terintegrasi PSC 119 harus memberikan quick respond. Sehingga masyarakat yang menggunakan layanan tersebut dapat merasakan manfaatnya.

“Quick respond ini tulang punggungnya. Percuma kalau sudah launching tapi tidak mampu memberikan pelayanan cepat. Yang masyarakat tunggu adalah kecepatan dari pelayanan,” pungkas Ferli.(tyo/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img