Malang Posco Media – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menerima kunjungan Sekber Koalisi KIB Pendukung Anies, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2023.
Ditegaskan, Anies Baswedan merupakan sosok pengusung perubahan yang bisa memimpin bangsa menuju Indonesia lebih baik. Mereka juga mendorong Partai Demokrat, Partai Nasdem dan PKS untuk mendeklarasikan secara bersama-sama Anies sebagai bacapres Koalisi Perubahan dan Persatuan.
“Kami menganggap tiga partai politik ini masih masing-masing menyampaikan dukungan terhadap Mas Anies, dan kita berharap dalam waktu dekat segera bertemu mendeklarasikan secara bersama-sama,” tegas Ketua relawan Go Anies, Sirajuddin Abdul Wahab.
Dalam kesempatan itu, Sekber Koalisi KIB Pendukung Anies juga menyatakan dukungannya terhadap AHY sebagai bacawapres Anies. Mereka melihat AHY sebagai figur muda yang bisa menjadi vote getter bagi generasi milenial dan zillennial yang jumlahnya mencapai 60 persen di Pemilu 2024. KIB juga merujuk latar belakang AHY sebagai purnawirawan perwira militer.
“Oleh karena itu, KIB secara tegas melihat simpul-simpul aspirasi masyarakat adalah untuk menyambut bonus demografi maka tentu Anies Rasyid Baswedan harus didampingi dengan wakil presiden dari militer, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono,” harap Ketua Forum Kabah Membangun, Habil Marati.
Menanggapi aspirasi Sekber Koalisi KIB Pendukung Anies, AHY menegaskan, Partai Demokrat telah menyerahkan sepenuhnya soal cawapres kepada Anies Baswedan sesuai dengan piagam kesepakatan tiga parpol Koalisi Perubahan.
“Kami sepakat perlu segera deklasi Koalisi Perubahan dan Persatuan secara bersama-sama. Karena kita ingin lebih cepat membangun sinergi dan kolaborasi yang lebih terintegrasi secara utuh dari tingkat atas hingga akar rumput,’’ ungkap AHY.
Menurut AHY, semakin sempit waktu yang tersedia akan membuat kerja-kerja pemenangan menjadi lebih rumit lagi. Terutama jika Koalisi Perubahan dan Persatuan dan Bacapres Anies Baswedan ingin menjangkau rakyat di berbagai pelosok Indonesia.
AHY kemudian menitipkan semangat perubahan dan perbaikan untuk terus disebarluaskan di tengah-tengah masyarakat. Perubahan dan perbaikan yang dimaksud bukan sekadar perubahan ganti presiden, atau pergantian rezim, melainkan menghadirkan kesejahteraan, keadilan, dan kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Perubahan dan perbaikan yang mendasar, yang fundamental. Isu ekonomi kesejahteraan, isu keadilan dan penegakan hukum, serta isu demokrasi dan kebebasan sipil. Itu semua yang harus kita perbaikan, termasuk bagaimana good governance, bagaimana prioritas bagi pembangunan sumber daya manusia yang lebih diprioritaskan, dan lain-lain,” tutup AHY. (has)