.
Sunday, December 15, 2024

Puslatda Hanya Ajak Atlet Berpeluang Raih Emas

Sekdaprov Adhy: Pemprov Jatim Tengah Hitung Tambahan Anggaran KONI Jatim

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, SURABAYA – KONI Jatim hanya akan merekrut atlet-atlet yang berprestasi dan memiliki peluang meraih emas di PON 2024 mendatang untuk masuk Puslatda (pemusatan latihan daerah).

Langkah ini harus ditempuh akibat menyusutnya dana hibah KONI Jatim tahun 2023 yang hanya Rp 55 miliar. Atau hanya 0,18 persen dari kekuatan APBD Jatim yang mencapai Rp 30,5 triliun.

“Dengan berat hati, untuk atlet yang meraih perunggu tidak akan kami berangkatkan. Kami fasilitasi yang punya track record meraih emas atau perak di PON Papua lalu. Lalu emas dan perak di Kejurnas dan atlet Pelatnas,” kata Ketua KONI Jatim M. Nabil.

Pemprov Jatim

Dikatakan Nabil, meskipun anggaran sangat terbatas, KONI Jatim minta seluruh cabang olahraga yang saat ini menjalani Puslatda tetap semangat dan serius mempersiapkan diri menyambut Pra PON yang digelar tahun ini.

Kondisi anggaran yang seret, lanjut Nabil, membuat KONI Jatim harus melakukan penyesuaian anggaran untuk Puslatda Jatim. Terutama terkait masalah bantuan keuangan atlet.

‘’Dengan anggaran minim, KONI Jatim tetap berusaha memaksimalkan potensi yang ada untuk mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi,’’ janji Nabil meyakinkan.

Di sisi lain, Nabiol juga mohon maaf karena tidak ada program try out ke luar negeri seperti sebelumnya. Selain itu, kebutuhan peralatan akan diberikan jika memang mendesak untuk diganti sesuai umur peralatan.

“Jadi kami tidak bicara try out maupun training camp luar negeri. Tapi seleksi awal harus dilakukan pengetatan saat sebelum berangkat ke Pra PON. Dan perunggu tidak kita berangkatkan sebagai peserta PON,” kata mantan Komisioner KPU Jatim itu.

Sementara itu dihubungi terpisah, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono membenarkan susutnya dana hibah KONI jatim 2023 yang hanya Rp 55 miliar. Penyusutan dilakukan menyesuaikan dengan berkurangnya PAD (Pendapatan Asli Daerah) tahun 2023.

‘’Tentunya, KONI Jatim perlu melakukan optimalisasi pemanfaatan sesuai skala prioritas. Sehingga bisa mendukung kualitas dan prestasi olahraga di Jatim,’’ tandas Sekdaprov Adhy dengan menyebut pemasukan PAD 2023 sedikit lebih kecil dibanding tahun sebelumnya.

Ditambahkan dia, Pemprov Jatim kini tengah menghitung kebutuhan anggaran tambahan untuk KONI Jatim. Proses penghitungan sedang dilakukan terkait rencana penyelenggaraan PORPROV (Pekan Olahraga Provinsi) Jatim tahun 2023 di Sidoarjo.

‘’Belum. Belum selesai. Masih kita rinci dan hitung secara detail. Agar tambahan anggaran untuk KONI Jatim itu bisa dimanfaatkan lebih maksimal dan fokus,’’ pungkas Adhy.

Sementara itu dari data yang dimiliki MPM menyebutkan, saat ini ada 751 atlet, 115 pelatih, dan 17 mekanik yang masuk Puslatda. Ini berlaku mulai Januari 2023 hingga berakhirnya Pra PON nanti.

Sesuai jadwal yang sudah dirilis KONI Pusat, bulan September adalah batas akhir penyelenggaraan Pra PON. Khusus untuk Pra PON, semua atlet termasuk non Puslatda akan dibantu pembiayaan untuk berangkat.

Apakah Jatim bisa merebut juaara umum? Atau bisa bertahan di peringkat ketiga di PON 2024 Aceh? ‘’Logikanya sangat sulit. Tetapi, atlet tetap tidak boleh pesimis. Harus tetap semangat,’’ ungkap sumber MPM. (has)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img