Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan 14 & 15 Tahun 2022 di BPSDM
Malang Posco Media, SURABAYA – Pendidikan keterampilan yang inovatif dinilai cukup penting untuk mengentas berbagai permasalahan. Karenanya ada tiga tipe kepemimpinan berdasarkan keunggulan Sumber Daya Manusia (SDM).
‘’Kemajuan bangsa sangat ditentukan SDM yang unggul. Maka prinsip menjadi seorang pemimpin harus diberikan pada saat Diklat seperti ini,’’ tandas Pj. Sekdaprov Jatim, Wahid Wahyudi saat Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) angkatan 14 & 15 tahun 2022 di BPSDM, Rabu siang.
Wahid mencontohkan, seorang pemimpin layaknya memiliki jiwa seperti Chief Executive Officer (CEO). Pasalnya, CEO berkemampuan melaksanakan kiat-kiat manajemen yang tepat sasaran.
‘’Seorang pemimpin harus memiliki jiwa seperti CEO. Dia mampu melaksanakan manajemen secara profesional, efektif, dan efisien sesuai dengan lingkup yang bersangkutan,’’ katanya.
“Kalau dia kepala seksi yang lingkupnya seksi, kalau dia Kepala Bidang yang lingkupnya Kepala Bidang, kalau dia Kepala OPD yang lingkupnya di sana,” tambah Wahid lebih rinci.
Yang kedua, lanjut Wahid, adalah harus melakukan evaluasi secara rutin. Perubahan apa yang dilakukan sebagai seorang pemimpin?
Karena saat ini tidak cukup kerja baik saja. Sekarang ini dibutuhkan pemimpin-pemimpin yang mampu menyeimbangi perubahan yang terjadi begitu cepat karena hadirnya teknologi digital,”
“Hal-hal seperti ini hanya satu kunci memiliki jiwa inovatif dan kreatif maka seorang pemimpin wajib hukumnya punya jiwa inovatif kreatif,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini.
Dan yang ketiga, menurut Wahid, seorang pemimpin harus mumpuni dalam membangun jaringan dan memupuk kerjasama di lingkungan kerjanya. Wahid mencontohkan, salah satunya adalah dengan mengadakan pelatihan-pelatihan seperti diklat yang kini diadakan di BPSDM.
“Pelatihan-pelatihan ini juga memberika pengalaman yang sangat strategis bagi pengembangan layanan masyarakat di lingkungan OPD,” katanya dengan mengapreiasi peran BPSDM Jatim dalam kiat-kiat pengembangan sumber daya manusia di Bumi Majapahit. (has)
