spot_img
Friday, May 9, 2025
spot_img

Sekolah Baru, Guru Hargai Potensi Setiap Siswa Saint Joseph Montessori School Elementary Division

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tahun ajaran baru yang akan datang ada satu sekolah baru di Malang. Namanya, Saint Joseph Montessori School (SJMS) Elementary Division. Berlokasi di Mansion Boulevard Araya Malang. Sesuai dengan namanya, sekolah ini di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kolese Santo Yusup. Dan sesuai nama itu juga, sekolah ini menerapkan sistem pendidikan Montessori.

Kepala SJMS Elementary, Antonius Widitrianto, S.S mengatakan, sekolah yang dipimpinnya ini murni Montessori. Bukan mengadopsi atau memodifikasi. Dari sistem, konsep dan strategi belajar mengajar murni menerapkan Montessori. “Kalau ada yang mencari sekolah Montessori, disinilah tempatnya. Dan kami baru satu-satunya di Jawa Timur,” katanya.

-Advertisement-

Lalu, apa itu pendidikan Montessori? Anton menjelaskan secara mendasar dan gamblang. Montessori merupakan sebuah sistem pendidikan yang menitikberatkan pada potensi siswa secara personal. Alasannya, karena anak memiliki kecepatannya masing-masing. Karena itu tidak sama. Ada yang cepat dalam bidang numerik atau berhitung, ada yang cepat di bidang bahasa, seni dan sebagainya.

“Kami akan menghargai itu satu per satu. Tidak ada ulangan atau ujian bersama. Yang ada mereka diobservasi sesuai dengan kecepatan masing-masing. Maka tidak ada istilah ranking. Semua juara dengan kecepatan dan percepatannya. Semua berproses dengan dirinya sendiri,” terang Anton.

Karena itu, kata dia, siswa yang cepat di bidang matematika tidak akan menunggu temanya yang lebih lambat, mareka akan melaju dengan kecepatannya. Sebalikanya mereka yang lemah di bidang bahasa tidak akan dipaksa untuk cepat di bidang itu.

“Pendidikan ini mengajarkan pada kita bahwa setiap anak punya potensi dan karakteristik yang berbeda. Dan guru harus bisa menghargai perbedaan itu. Maka berdirinya sekolah ini, menjalankan tugas tersebut,” kata Anton.

Meskipun begitu, Saint Joseph Montessori School Elementary tetap menerapkan pendidikan reguler seperti pada sekolah umunya, atau seperti pada sekolah Santo Yusup lainnya. Hanya saja ada bagian program yang memang memprioritaskan pada karakteristik masing-masing anak.

Anton mengungkapkan, untuk menyambut tahun ajaran pertama sekolah ini mempersiapkan kelas lower elementary. Dengan guru-guru yang sudah lulus pelatihan pendidikan Montessori. Sekolah juga mempersiapkan konsultan pendidik agar tetap bisa menerapkan sistem dan konsep yang ditentukan.

SJMS Elementary juga telah mempersiapkan aparatus yang dibutuhkan. Atau yang disebut alat peraga. Atau media ajar. Lengkap. Didesain menarik. Dalam satu ruang kelas itu, ada bagian-bagian tempat untuk siswa eksplor diri. Sekali lagi sesuai dengan minat dan bakat mereka. Siswa bebas mau belajar di sudut mana saja.

“Semua materi pembelajaran kurikulum merdeka tuntas di tempat ini. Kami yakin dengan sistem, metode dan aparatus yang digunakan ini, anak-anak kami mampu melebihi kurikulum merdeka. Karena siswa berkembang bukan dengan konsep menghafal tetapi dengan memahami dan menggunakan sarana yang kami sediakan,” tuturnya.

Saint Joseph Montessori School Elementary juga menyediakan mata pelajaran yang tidak dimiliki sekolah reguler. Ada yang namanya Tipicle Day. Artinya keseharian. Selama tiga jam siswa mengeksplor dirinya sesuai dengan potensi, bakat dan karakter masing-masing. (imm/udi)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img