Tuesday, September 2, 2025
spot_img

Sekolah Daring, Guru Pantau Keberadaan Siswa Real Time

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Sepanjang Senin (1/9) kemarin, sekolah di Kota Malang menjalani pembelajaran secara daring (online). Termasuk salah satunya komplek sekolah ‘Tugu’ yang sehari kemarin akhirnya suasanya tidak seramai biasanya.

Seperti di SMAN 1 Malang misalnya, proses pembelajaran secara daring berjalan sangat lancar dan tanpa hambatan.

Tiap guru, berkomunikasi dan belajar dengan siswanya melalui Google Class Meet. Ada guru yang mengajar di ruang guru, ada yang mengajar di ruang laboratorium, ada juga yang mengajar di ruang kelas seperti biasanya. Bedanya, jika biasanya ruang kelas ramai dipenuhi siswa, kemarin hanya gurunya saja yang ada di dalam kelas.

“Sengaja seperti itu agar tidak ada noise atau gangguan. Jadi pembelajaran bisa maksimal seperti hari biasanya,” ujar Nur Susanti Waka Humas SMAN 1 Malang.

Dikatakan Santi, sapaannya, metode pembelajaran secara daring ini bukan hal baru di SMAN 1 Malang. Sebab saat pandemi Covid-19 lalu, pihak sekolah sudah sangat mahir menjalankan proses pembelajaran daring. Praktis, ketika hal itu diberlakukan kembali, pihak sekolah bisa seketika melakukan penyesuaian.

“Mulai kemarin, meski hari libur, sekolah mengadakan rapat zoom untuk menyiapkan pembelajaran daring. Untuk hari ini (kemarin, red), agenda pembelajaran biasa,” jelas Santi.

“Kalau ada proses pembelajaran praktik, akan disesuaikan guru masing-masing. Seperti saat Covid-19 pun, praktik secara mandiri pun bisa. Nanti akan dibuatkan link pengumpulan tugas untuk laporan praktikum, menyesuaikan bahan praktikum yang ada di rumah,” sambung dia.

Menurut Santi, poin yang lebih menjadi perhatian sekolah yakni proses pemantauan siswa. Sebab, diberlakukannya pembelajaran daring memang ditempuh akibat menyesuaikan situasi kondisi saat ini yang masih rawan terjadi aksi demonstrasi, seperti di daerah-daerah lain.

Dalam hal pengawasan dan pemantauan, Santi menegaskan pihak sekolah memberi perhatian ekstra. Secara periodik, guru bisa memantau posisi keberadaan siswa secara real-time.

“Sesuai imbauan yang disampaikan Cabang Dinas Pendidikan, bahwa setiap wali kelas mendampingi anak didiknya di kelas dengan menggunakan share lokasi siswa. Proses pembelajaran dimulai 6.45 pagi, siswa mengirim share lokasi di Grup WA sehingga pergerakan siswa terpantau hingga proses pembelajaran selesai pukul 15.00,” beber dia.

Berdasarkan pantauan selama sehari kemarin, Santi memastikan posisi siswa-siswinya tidak ada yang mengarah pada kegiatan aksi demo. Santi turut melihat sendiri, posisi siswa terdapat di daerah rumah masing masing. Tidak hanya itu, seperti yang sudah diumumkan sebelumnya, diharapkan orang tua juga ikut memantau anaknya selama proses pembelajaran secara daring.

“Kami sudah menyampaikan supaya orang tua tidak terlalu khawatir, siswa juga diharapkan menjaga keselamatannya dan tidak mengikuti kegiatan di luar pembelajaran,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita menyampaikan sejumlah sekolah memang terpaksa digelar secara daring mengingat potensi aksi demo yang cukup besar. Meski pada akhirnya demo besar urung terjadi, langkah itu merupakan sebuah antisipasi yang ditempuh oleh Pemda bersama Forkopimda serta seluruh stakeholder terkait lainnya.

“Di sekitar bangunan yang sangat krusial ini, DPRD dan Balai Kota, kan banyak sekali sekolah. Sehingga awalnya kami cukup banyak diskusi dengan Forkopimda. Yang jelas yang kami utamakan adalah keselamatan anak-anak,” beber Mia, sapaannya. (ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img