MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebagai sekolah inklusi yang ramah dengan Individu Berkebutuhan Khusus (IBK), SMK Tunas Bangsa Malang mendukung seluruh peserta didiknya untuk senantiasa berprestasi di semua tingkatan. Baik untuk prestasi akademik maupun prestasi non akademik.
Untuk itu, salah satu peserta didik di SMK Tunas Bangsa Malang memperoleh penghargaan atas peran aktifnya dalam kegiatan nge”vlog” yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang. Ia adalah Sabrina Dewi Cahyaning yang berasal dari kelas 12 jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
Siswa yang juga sebagai Individu Berkebutuhan Khusus ini mampu membuktikan dirinya sebagai seorang siswa yang mampu berprestasi dengan segala keterbatasannya. Atas keikutsertaannya dalam kegiatan nge”vlog”, Sabrina memperoleh merchandise yang diterimanya Senin (27/2) lalu dengan dihadiri beberapa perwakilan dari dinas terkait.
“Saya termasuk pengguna aktif media sosial. Sehingga ketika tahu info dari Instagram mengenai agenda yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, saya langsung berdiskusi dengan guru pendamping khusus, yakni pak Khilmy,” ungkap Sabrina kepada Malang Posco Media.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan nge”vlog” tersebut sudah tidak asing baginya. Karena di kesehariannya, ia bisa mengikuti kegiatan podcast dengan berbagai narasumber yang didatangkan. Beberapa narasumber yang telah mengikuti podcast bersama Sabrina diantaranya adalah Guru Pendamping Khusus dari SD Rampal Celaket, Kepala Sekolah SMK Tunas Bangsa Malang hingga Aktivis Muhammadiyah Kota Malang.
“Kebanyakan memang untuk tema-tema yang diambil pada kegiatan podcast tersebut seputar Guru Pendamping Khusus untuk individu berkebutuhan khusus. Selain itu ada juga membahas tentang fenomena disabilitas serta pemahaman-pemahaman terkait disabilitas,” jelasnya.
Sementara Kepala SMK Tunas Bangsa Malang, Endah Sri Wahyuni,S.Pd menuturkan bahwa peran Guru Pendamping Khusus dalam kegiatan sehari-hari IBK sangat diperlukan. Salah satunya dalam kegiatan podcast yang dilakukan oleh Sabrina, turut menggandeng Khilmy Firdaus S.Psi.
“Untuk kesehariannya, Sabrina mampu mengikuti kegiatan akademik sehari-hari dengan menggunakan sarana laptop. Dalam berteman juga tidak ada masalah, ia masih bisa berkomunikasi dengan baik bersama teman-temannya,” ungkap Endah.
Ia mengapresiasi bentuk keberagaman yang terjadi, sehingga tidak ada perbedaan antar sesama siswa. Selain itu seluruh siswa juga turut membantu Sabrina dalam kegiatan belajar mengajar yang ada di kelas. “Sabrina bahkan sangat bersemangat ketika menyelesaikan tugas yang diberikan untuk pembuatan video Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023-2024,” jelasnya.
Endah menjelaskan bahwa kedepannya dengan semangat yang tinggi, SMK Tunas Bangsa Malang senantiasa sangat mendukung peserta didik dengan kebutuhan khusus guna dapat bergabung belajar bersama. Sehingga mampu memunculkan kemandirian pada diri mereka.
“Hal tersebut juga ditunjang dengan adanya perjanjian kerjasama antara SMK Tunas Bangsa Malang dengan Jurusan Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk menyukseskan dan membantu sekolah guna menghadirkan suasana belajar dan lingkungan yang mendukung bari peserta didik dengan kebutuhan khusus,” ucapnya.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mendukung tumbuh dan kembangnya peserta didik IBK, dengan memberikan mereka perhatian dan semangat untuk mencapai cita-citanya.
“Tentu peran serta masyarakat sekitar juga sangat penting dalam keberlangsungan tumbuh dan kembangnya anak-anak individu berkebutuhan khusus ini. Sehingga harapannya masyarakat juga mulai sadar dan bergerak bersama dengan tujuan mempersiapkan kemandirian dan masa depan cemerlang bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” pungkasnya. (adm/adv/bua)