MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Seorang remaja berkebutuhan khusus diduga mencuri isi kotak amal berupa sejumlah uang di SDN Mendalanwangi 2 Wagir, Minggu (17/12) pagi. Ia sempat kepergok menggasak isi dalam ruang guru oleh satpam sekolah. Namun, terduga pelaku berhasil kabur.
Guru olahraga SDN Mendalanwangi 2 Wagir, Fiktri Aldy menjelaskan, kejadian bermula saat ada kegiatan overlanding bantengan di lapangan yang terdapat di depan sekolah. Pelaku kemudian memasuki sekolah melalui gerbang yang tidak terkunci lalu memasuki ruang guru. Dikatakan Aldy, kondisi ruang guru pagi itu terkunci.
Sekolah sedang libur. Namun, ia menduga bila pelaku yang disebutnya berasal dari Desa Wadung, Pakisaji mengambil kunci dari laci meja satpam. “Anak itu (pelaku) berusia sekitar 16 tahun. Sebelum kejadian ada yang melihat bersepeda. Anaknya berkebutuhan khusus, down syndrom,” kata Aldy kepada Malang Posco Media, kemarin.
Setelah berhasil masuk ke ruang guru, lanjut pria yang tinggal di Perum Pondok Mutiara Bonagung ini, pelaku diduga mengambil sejumlah uang di kotak amal. “Isi kotak amal sekitar Rp 350 sampai 500 ribu dicuri. Ia juga menggeledah meja UKS. Saat itu datang satpam yang memperkogi. Pelaku kaget dan langsung lari ke luar sekolah,” beber Aldy.
Guru berusia 29 tahun ini melanjutkan, bila pelaku sempat dikejar oleh satpam sekolah bernama Turiman sampai lapangan. Di sana, terduga pelaku bersama teman-temannya. Saat dilakukan penggeledahan, Turiman hanya menemukan uang Rp 31 ribu di saku remaja tersebut. “Anaknya tidak ngaku. Karena tidak ada bukti yang konkrit, akhirnya dilepaskan. Satpam tidak bisa membuka rekaman CCTV. Pas saya datang sekolah kemudian membuka CCTV,” lanjutnya. Aldy menambahkan, bila kotak amal dalam kondisi tergembok. Namun, ia menduga pelaku membuka gembok dengan kunci yang menjadi satu dengan kunci ruang guru. (den/mar)