MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah melalui Kemendikdasmen akan memberikan bantuan berupa ratusan ribu Interactive Flat Panel (IFP) untuk satuan pendidikan di Indonesia. Jauh sebelum itu, Sekolah Sabilillah Malang sudah menggunakan media tersebut. Seluruh ruang kelas mulai TK sampai SMA sudah dilengkapi fasilitas IFP.
Sekolah Sabilillah dalam hal ini menjadi pelopor sekolah berbasis teknologi di Kota Malang bahkan tingkat nasional dengan menerapkan digital learning secara penuh di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMA. Sudah empat tahun terakhir, Sabilillah tidak lagi menggunakan papan tulis konvensional (whiteboard), melainkan beralih ke IFP di setiap ruang kelas. Langkah ini menjadikan pembelajaran lebih modern, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan generasi abad 21.
IFP atau smart board atau Whiteboard Interactive, adalah perangkat layar interaktif dengan fitur sentuh (touch screen) yang menggantikan papan tulis. Semua kelas di Sekolah Sabilillah sudah menerapkan smart classroom (kelas pintar) dengan pembelajaran berbasis digital. Mulai TK Islam Sabilillah Malang 1, TK Islam Sabilillah Malang 2, SD Islam Sabilillah Malang 1, SD Islam Sabilillah Malang 2, SMP Islam Sabilillah Malang dan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren.
Smart classroom Sekolah Sabilillah adalah ruang kelas modern yang mengintegrasikan teknologi digital. Seperti layar sentuh interaktif, koneksi internet, dan Learning Management System (LMS) atau sistem manajemen pembelajaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan dinamis.
Kabag Kesiswaan, Humas dan PPDB Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang Luqman, S.Pd., M.Pd menjelaskan, dengan smart classroom siswa dapat berinteraksi langsung dengan materi pelajaran melalui perangkat pintar. Perangkat ini juga memudahkan aktivitas komunikasi, kolaborasi, dan berbagi ilmu antara guru dan siswa. Akses internet yang cepat memungkinkan siswa dan guru mengakses berbagai sumber informasi secara real-time.
Teknologi ini membantu guru untuk menyesuaikan materi sesuai kebutuhan individu siswa, serta memantau dan menilai kemajuan belajar. Siswa juga dapat berpartisipasi aktif melalui layar sentuh interaktif dan multimedia, sehingga lebih mudah memahami materi yang kompleks. “Implementasi smart classroom meningkatkan mutu pembelajaran dan mempersiapkan siswa Sekolah Sabilillah menghadapi era digital,” terang Luqman.
Penerapan Smart Classroom tidak asal-asalan. Seperti yang disampaikan Menteri Dikdasmen, keberadaan perangkat IFP harus diimbangi juga dengan peningkatan kapasitas guru. Smart board itu harus disertai dengan smart teacher. Demikian yang dilakukan Sekolah Sabilillah. Sebelum penerapan Smart Classroom, guru sudah melalui tahapan workshop. Berkaitan dengan penggunaan IFP, LMS dan yang berkaitan dengan perangkat teknologi dalam kelas pintar.
“Karena penting bagi guru dan staf pendukung untuk memiliki keterampilan yang memadai dalam menguasai teknologi yang digunakan agar implementasinya berjalan lancar,” jelasnya.
Smart Classroom benar-benar memberikan kemudahan belajar bagi siswa Sekolah Sabilillah. Kegiatan belajar mengajar juga semakin menarik dan efektif. Referensi belajar lengkap dan mudah didapat karena selalu tersambung dengan internet.
Salah satu siswa SMP Islam Sabilillah Malang, Charissa Aurelia Putri merasa beruntung bisa sekolah di Sabilillah. Sarana belajar yang memadai dan berbasis teknologi digital membuatnya semakin semangat belajar. Setelah melanjutkan pendidikan di Sekolah Sabilillah, ia mendapat pengalaman belajar yang berbeda. Lebih canggih dan efektif. Tidak perlu menggunakan papan tulis konvensional.
“Sarana Smart Classroom mempermudah kami belajar. Misalnya saat presentasi. Kita bisa share screen dengan menampilkan karya inovasi di layar IFP. Praktis dan menyenangkan. Tidak perlu repot membuka buku karena semuanya tersambung dengan internet,” terang siswa Kelas 7A SMP Islam Sabilillah Malang ini.(imm/adv/lim)
